• Kamis, 21 November 2024

Total Bansos PKH Disalurkan untuk KPM di Lampung Sejak 2011 Capai 10 Triliun

Kamis, 21 November 2024 - 18.21 WIB
13

Rapat bimbingan teknis bagi Koordinator Kecamatan (Korcam) Program Keluarga Harapan (PKH) se Provinsi Lampung tahun 2024 di Hotel Horison, Kamis (21/11/2024). (Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung mencatat sejak tahun 2011 hingga 30 Oktober 2023, total bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah disalurkan kepasa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lampung mencapai Rp10 triliun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Lampung, Wiwied Priyanto, saat rapat bimbingan teknis bagi Koordinator Kecamatan (Korcam) Program Keluarga Harapan (PKH) se Provinsi Lampung tahun 2024 di Hotel Horison, Kamis (21/11/2024).

Menurut Wiwied Program Keluarga Harapan di Provinsi Lampung dimulai sejak tahun 2011, sampai  dengan saat ini dengan Sumber Daya Manusia (SDM) PKH berjumlah 1.571 orang.

"Total bansos PKH yang telah disalurkan sejak tahun 2011 sampai dengan tahap 30 Oktober 2024 mencapai Rp10.039.615.328.663 yang diberikan kepada 424.050 KPM, yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota," jelasnya.

Menurut Wiwied kegiatan bimbingan teknis tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja para Koordinator Kecamatan PKH guna mendorong agar KPM PKH di Provinsi Lampung mendapat program-program penanggulangan kemiskinan lainnya.

"Dengan masih adanya KPM PKH yang belum mendapatkan program bantuan sosial lainnya seperti KIS, KIP, RASTRA, BPNT, KUBE baik yang dibiayai di pusat maupun di daerah, maka diharapkan bisa membantu mencarikan solusinya," kata dia.

Sehingga diharapkan para pelaksana PKH memahami program-program sehingga bisa menjadi rujukan kepada KPM untuk diberikan bantuan yang sesuai dengan kriteria masing-masing dan KPM segera dapat diberdayakan sehingga keluar dari kemiskinan.

"Mulai tahun 2017 dengan adanya pengembangan kepesertaan PKH, maka layanan kesejahteraan sosial juga diberikan kepada penyandang disabilitas dan lanjut usia," kata dia.

Dimana KPM mendapat layanan dasar disabilitas berat, melakukan pemeriksaan kesehatan melalui home visit, sedangkan untuk lanjut usia melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, dapat juga melalui home care maupun daycare.

"Dengan kegiatan ini harapannya SDM PKH bersama-sama untuk menciptakan kesamaan pemahaman tentang tugas dan tanggungjawab masing-masing," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia juga memaparkan jika pada tahun 2024 siswa keluarga PKH yang diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta baik di Provinsi Lampung maupun di luar Provinsi Lampung berjumlah 129 orang.

"Selain itu ada 13 orang pendamping sosial PKH yang berprestasi tingkat nasional mempunyai kreativitas dan inovasi untuk mewujudkan KPM dampingannya untuk hidup lebih layak dan sejahtera, terbukti sampai dengan saat September 2024 sudah 200 KPM PKH tergraduasi," tutup nya. (*)