• Sabtu, 28 Juni 2025

Unila Buka Program Magister Jalur RPL Semester Genap 2024/2025, Pengalaman Kerja Diakui Sebagai SKS

Rabu, 20 November 2024 - 17.49 WIB
1.1k

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono, saat konpersi pers program RPL, di lantai 2 rektorat, Rabu (20/11/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk program Magister (S2) mulai semester genap tahun akademik 2024/2025. Pendaftaran berlangsung dari 20 November hingga 20 Desember 2024 melalui laman resmi Unila.

Program ini memberikan peluang bagi para profesional yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi dengan memanfaatkan pengalaman kerja sebagai pengakuan akademik.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pengakuan formal terhadap capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal, informal, maupun pengalaman kerja.

"Program RPL adalah solusi bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja dan ingin melanjutkan pendidikan secara efisien. Dengan jalur ini, waktu studi bisa lebih singkat, sehingga peserta bisa fokus pada pengembangan diri dan karier," jelas Suripto, saat konpersi pers program RPL, di lantai 2 rektorat, Rabu (20/11/2024).

RPL ini memungkinkan pengalaman kerja peserta dikonversi menjadi SKS (Satuan Kredit Semester) hingga 50-70% dari total 36 SKS yang dibutuhkan untuk lulus program magister. Peserta dengan pengalaman kerja minimal lima tahun di bidang yang linier, atau tujuh tahun di bidang yang tidak linier, dapat memanfaatkan program ini.

"Peserta hanya perlu menyelesaikan sisa 10-15 SKS dalam waktu 1-3 semester, termasuk tugas akhir berupa tesis atau action research," tambah Suripto.

Pendaftaran dibuka mulai 20 November hingga 20 Desember 2024. Calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti ijazah, transkrip nilai, bukti pengalaman kerja, dan portofolio.

Pendaftaran dilakukan secara daring dengan biaya administrasi sebesar Rp1 juta yang dibayarkan melalui Bank BNI.

Setelah mendaftar, peserta akan menjalani proses seleksi berupa asesmen portofolio, wawancara, dan penilaian dokumen.

"Peserta yang lolos akan diberikan fleksibilitas untuk menyelesaikan sisa SKS melalui pembelajaran daring, luring, atau kombinasi keduanya, " ungkapnya.

Sekretaris LP3M Unila, Maulana Muklis, menjelaskananfaat program RPL memberikan berbagai keuntungan bagi peserta, seperti pengakuan formal kompetensi pengalaman kerja diakui sebagai bagian dari kurikulum akademik.

"Kemudian masa studi yang lebih singkat mengurangi beban biaya pendidikan, lalu gelar magister membuka peluang karier yang lebih luas di berbagai sektor. Dan peserta mendapatkan akses ke sumber daya dan jaringan akademik Unila yang berkualitas, " katanya.

Program ini jelasnya, sejalan dengan komitmen Unila dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi sekaligus menjawab kebutuhan profesional yang ingin melanjutkan studi tanpa harus meninggalkan aktivitas kerja.

Bagi calon mahasiswa yang ingin memperoleh informasi lebih lengkap, dapat mengakses laman resmi (https://simanila.unila.ac.id).

Adapun jelasnya, di semester ini sebanyak 20 program studi magister dari berbagai fakultas ditawarkan pada jalur RPL ini, antara lain :  

  1. Pendidikan IPS dengan kuota 20 orang
  2. Pendidikan Fisika, kuota 15 orang
  3. Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Lampung, 20 orang. 
  4. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 15 orang
  5. Pendidikan Bahasa Inggris, 20 orang
  6. Keguruan Guru Sekolah Dasar, 20 orang
  7. Administrasi Pendidikan, 20 orang
  8. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, 12 orang
  9. Pendidikan Matematika, 20 orang
  10. Teknologi Pendidikan, 20 orang
  11. Teknologi Industri Pertanian, 10 orang
  12. Teknik Sipil, 20 orang
  13. Ilmu Hukum, 20 orang
  14. Manajemen 20 orang
  15. Ilmu Akuntansi, 20 orang
  16. Ilmu Ekonomi, 20 orang
  17. Ilmu Pemerintahan, 20 orang
  18. Ilmu Komunikasi, 10 orang
  19. Ilmu Administrasi, 23 orang
  20. Kesehatan Masyarakat, 10 orang. 

Dengan kuota terbatas, Maulana menghimbau calon mahasiswa untuk segera mendaftar. 

"Setiap program studi memiliki kuota tertentu, jadi sebaiknya peserta tidak menunda-nunda untuk mendaftar," pungkasnya. (*)