• Minggu, 29 Desember 2024

Sisi Lain Kampanye Cagub Lampung, Arinal Naik Motor, Mirza Naik Helikopter

Senin, 18 November 2024 - 13.19 WIB
134

Dua potret berbeda cara Cagub Arinal dan Cagub Mirza dalam menyapa rakyat, Arinal memilih menggunakan sepeda motor dan Mirza menaiki Helikopter. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 tinggal menghitung hari. Para calon Gubernur, calon wakil Gubernur, pasangan calon bupati dan calon walikota semakin gencar melakukan kampanye untuk menarik simpati warga.

Pilkada di Provinsi Lampung untuk calon Gubernur diikuti dua pasangan calon, calon nomor 1, Arinal Djunaidi-Sutono dan pasangan nomor 2, Rahmat Mirzani Djausal- Jihan Nurlela. Sedangkan untuk calon bupati, ada dua kabupaten calon tunggal yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Tulangbawang Barat. Sedangkan calon bupati yang calonnya empat pasangan calon Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Mesuji.

Melihat waktu Pilkada yang semakin dekat Paslon Gubernur terus turun ke masyarakat dengan gaya dan cara masing-masing. Ada yang melakukan tatap muka langsung dengan rakyat, ada yang mengunakan metode pesta rakyat, ada yang menggelar kegiatan keagamaan, ada juga tim-tim dan relawan menggelar lomba. Ada juga yang menggunakan artis ibu kota, tapi ada juga yang menggunakan artis Lampung.

Tapi, ada sedikit perbedaan yang mencolok dilakukan calon Gubernur saat melakukan kampanye dalam menggunakan alat transportasi.

Paslon Gubernur Nomor 1, Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno), dalam berkampanye keliling Lampung, tetap menempuh jalur darat menggunakan kendaraan mobil. Bahkan untuk menjangkau wilayah yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, Arinal Djunaidi Gubernur Lampung periode 2019-2024, menggunakan sepeda motor.

Hal berbeda dilakukan Cagub nomor 2, Rahmat Mirzani Djausal. Dalam berkampanye ia naik transportasi udara Helikopter. Dalam video yang sempat diposting di Medsos dan akhirnya ditake down (diturunkan), Mirza naik Helikopter saat kampanye di suatu daerah.

Dalam video yang beredar dijelaskan narasinya, Mirza melakukan kampanye dengan helikopter karena mengingat luasnya wilayah Lampung. Alasan wilayah Lampung yang luas, maka Mirza dalam kampanye menggunakan helikopter.

Memang sewa helikopter tidak lagi menjadi hal yang tabu saat ini, tergantung kepentingan. Namun, masyarakat awam menilai menggunakan helikopter untuk keperluan pribadi termasuk dalam berkampanye hal yang tabu. Apalagi sewa helikopter tidak murah.

Tingginya harga sewa helikopter membuat layanan ini hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang.

Melansir laman Bisnis.com, diketahui bahwa biaya sewa layanan Helicity berkisar Rp7 juta per 15 menitnya. Jika dihitung per jam, maka total tarif yang harus dibayarkan mencapai Rp28 juta.

Tidak ada yang salah metode yang digunakan calon. Masyarakat Lampung yang sudah melek teknologi dan informasi bisa menyaring dan menilai sendiri. 

Banyak cara dilakukan calon kepala daerah untuk menjangkau suatu wilayah dan menarik simpati masyarakat. Harapan semua pihak agar Pilkada serentak seluruh Indonesia termasuk di Lampung pada 27 November 2024, dapat berjalan lancar, damai dan aman masyarakat bisa memilih calon pemimpin terbaik untuk daerahnya. (*)