Sisi Lain Kampanye Cagub Lampung, Arinal Naik Motor, Mirza Naik Helikopter
Kupastuntas.co, Bandar Lampung
- Pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 tinggal menghitung hari. Para
calon Gubernur, calon wakil Gubernur, pasangan calon bupati dan calon walikota
semakin gencar melakukan kampanye untuk menarik simpati warga.
Pilkada di Provinsi Lampung
untuk calon Gubernur diikuti dua pasangan calon, calon nomor 1, Arinal
Djunaidi-Sutono dan pasangan nomor 2, Rahmat Mirzani Djausal- Jihan Nurlela.
Sedangkan untuk calon bupati, ada dua kabupaten calon tunggal yaitu Kabupaten
Lampung Barat dan Kabupaten Tulangbawang Barat. Sedangkan calon bupati yang
calonnya empat pasangan calon Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Mesuji.
Melihat waktu Pilkada yang
semakin dekat Paslon Gubernur terus turun ke masyarakat dengan gaya dan cara masing-masing.
Ada yang melakukan tatap muka langsung dengan rakyat, ada yang mengunakan
metode pesta rakyat, ada yang menggelar kegiatan keagamaan, ada juga tim-tim
dan relawan menggelar lomba. Ada juga yang menggunakan artis ibu kota, tapi ada
juga yang menggunakan artis Lampung.
Tapi, ada sedikit perbedaan
yang mencolok dilakukan calon Gubernur saat melakukan kampanye dalam
menggunakan alat transportasi.
Paslon Gubernur Nomor 1,
Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno), dalam berkampanye keliling Lampung, tetap
menempuh jalur darat menggunakan kendaraan mobil. Bahkan untuk menjangkau
wilayah yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, Arinal Djunaidi
Gubernur Lampung periode 2019-2024, menggunakan sepeda motor.
Hal berbeda dilakukan Cagub
nomor 2, Rahmat Mirzani Djausal. Dalam berkampanye ia naik transportasi udara
Helikopter. Dalam video yang sempat diposting di Medsos dan akhirnya ditake
down (diturunkan), Mirza naik Helikopter saat kampanye di suatu daerah.
Dalam video yang beredar
dijelaskan narasinya, Mirza melakukan kampanye dengan helikopter karena
mengingat luasnya wilayah Lampung. Alasan wilayah Lampung yang luas, maka Mirza
dalam kampanye menggunakan helikopter.
Memang sewa helikopter tidak
lagi menjadi hal yang tabu saat ini, tergantung kepentingan. Namun, masyarakat
awam menilai menggunakan helikopter untuk keperluan pribadi termasuk dalam
berkampanye hal yang tabu. Apalagi sewa helikopter tidak murah.
Tingginya harga sewa
helikopter membuat layanan ini hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang.
Melansir laman Bisnis.com,
diketahui bahwa biaya sewa layanan Helicity berkisar Rp7 juta per 15 menitnya.
Jika dihitung per jam, maka total tarif yang harus dibayarkan mencapai Rp28
juta.
Tidak ada yang salah metode
yang digunakan calon. Masyarakat Lampung yang sudah melek teknologi dan
informasi bisa menyaring dan menilai sendiri.
Banyak cara dilakukan calon
kepala daerah untuk menjangkau suatu wilayah dan menarik simpati masyarakat.
Harapan semua pihak agar Pilkada serentak seluruh Indonesia termasuk di Lampung
pada 27 November 2024, dapat berjalan lancar, damai dan aman masyarakat bisa
memilih calon pemimpin terbaik untuk daerahnya. (*)
Berita Lainnya
-
Hari Ke-7 Layani Nataru, Transaksi SPKLU PLN Cetak Rekor Tertinggi, Naik Lebih 400 Persen!
Minggu, 29 Desember 2024 -
Kebakaran Besar di Bandar Lampung, Tiga Rumah Ludes Terbakar
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Waspadai Hoaks tentang Brigade Pangan di Media Sosial
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Samsudin: 37 Persen Kondisi Jaringan Irigasi di Lampung Rusak
Sabtu, 28 Desember 2024