Data BNPB: 50 Bencana Terjadi di Lampung Hingga November 2024

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat serta sosialisasi potensi bencana hidrometeorologi secara daring, Senin (18/11/2024). Foto: Erik/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah bencana
di Provinsi Lampung periode 1 Januari hingga 18 November 2024 sebanyak 50
kejadian.
Jumlah tersebut dikutip
melalui laman gis.bnpb.go.id, Senin (18/11/2024). Secara rinci bencana yang
terjadi diantraranya banjir 23 kejadian, cuaca ekstrim 20 kejadian, serta
kebakaran hutan dan lahan 7 kejadian.
“Dampak yang ditimbulkan
akibat bencana alam yakni 1 orang hilang, 4 orang meninggal dunia, 9 orang
luka-luka, dan 49.688 orang menderita dan mengungsi,” jelas pada laman
tersebut.
Dijelaskan juga dampak
kerusakan bencana yakni 414 rumah rusak, terdiri dari 260 rusak ringan, 96
rusak sedang, dan 58 rusak berat. Terdapat 4 fasilitas rusak, diantaranya 2
satuan pendidikan, 1 rumah ibadah, dan 1 fasilitas layanan kesehatan.
Melalui rapat koordinasi
pengendalian inflasi daerah serta sosialisasi potensi bencana hidrometeorologi
secara daring, Senin (18/11/2024), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
menyampaikan bencana hidromoteorogi khusus di tahun 2024 ini adalah
hidrometeorologi basah, banjir dengan cuaca ekstrim.
“Memang bencananya tidak bisa
kita cegah, tetapi yang harus kita upayakan adalah dampaknya, baik
infrastruktur maupun korban jiwa,” kata dia.
Suharyanto melanjutkan, juga
segera dilaksanakan apel kesiapsiagaan. Masing-masing daerah menyiapkan diri
mulai dari alat, personel, sumberdaya, dan anggaran menghadapi potensi
kedaruratan hidrometeorologi basah.
Lakukan pengecekan dan
pembersihan saluran drainase primer, sekunder, dan tersier menghadapi potensi
kelebihan debit air selama musim hujan.
Serta penetapan status siaga
darurat bagi daerah dengan historis kejadian bencana hidrometeorologi basah berulang
agar bisa mengakses dana siap pakai untuk kesiapsiagaan seperti pendalaman
alur, peninggian tanggul sungai yang rusak dan lain-lain.
“Kami harapkan daerah melalui
BPBD provinsi maupun kabupaten/kota, ketika terjadi bencana, 3x24 jam harus
mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebelum pemerintah pusat
datang membantu. Ini untuk tempat-tempat yang susah didatangi,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama,
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati
menerangkan, mulai tanggal 18 hingga 23 November 2024, wilayah yang berpotensi
untuk mengalami hujan adalah Sumatera, secara umum potensi ringan.
Namun potensi hujan sedang
hingga lebat diprediksi terjadi di salah satunya Lampung. Sehingga diharapkan
menjadi perhatian.
“Perlu diketahui, untuk
mengakibatkan banjir tidak harus hujan lebat, hujan sedang pun dapat
menimbulkan banjir tergantung sistem drainase dan kondisi lingkungannya,” ujar
dia.
Dwikorita pun menyampaikan
pada periode Natal dan tahun baru 2024/2025, tanggal 16 – 23 Desember 2024 dan
tanggal 2 – 9 Januari 2025, Lampung masuk dalam potensi hujan lebat.
Diberitakan sebelumnya, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat hingga September
2024 telah terjadi 68 bencana di wilayah tersebut, didominasi oleh bencana
hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan kebakaran hutan.
Kepala Pelaksana BPBD
Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menjelaskan bahwa 2.373 bangunan
mengalami kerusakan akibat bencana, dengan total kerugian mencapai Rp824 juta.
Selain kerusakan material, bencana ini juga menyebabkan tujuh orang meninggal
dunia dan dua orang dilaporkan hilang.
“Sampai dengan September, 68
bencana terjadi di Lampung dengan nilai kerugian mencapai Rp824 juta dan 2.373
bangunan mengalami kerusakan,” kata Rudy, Minggu (13/10/2024).
Rudy menegaskan bahwa
pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BMKG, TNI, Polri,
dan Pusdalops, untuk mengantisipasi bencana susulan yang dipicu oleh perubahan
cuaca ekstrem di beberapa wilayah. (*)
Berita Lainnya
-
Wajib Belajar Tanpa Biaya, Disdik Bandar Lampung Tunggu Aturan Lanjutan
Minggu, 01 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Siap Luncurkan Program Kelas Migran Vokasi di Tahun Ajaran 2025-2026
Minggu, 01 Juni 2025 -
K3S SD Bandar Lampung Dukung Kebijakan Sekolah Gratis untuk Jenjang Pendidikan Dasar
Minggu, 01 Juni 2025 -
MK Putuskan SD-SMP Gratis, DPRD Bandar Lampung Soroti Ketimpangan Pendidikan
Minggu, 01 Juni 2025