Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung mengecek langsung pencetakan penambahan surat suara Pilkada 2024 di PT Gramadia yang ada di Cikarang, Jawa Barat.

Pengecekan dilakukan oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Lampung, Widodo Wuryanto, didampingi Kepala Bagian Administrasi, Dwi Hendro Nugroho.

Widodo mengatakan, pengawasan ini dilakukan guna memverifikasi dan mengatasi kekurangan serta kerusakan surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Lampung.

Widodo menjelaskan, kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa setiap kabupaten/kota mendapatkan jumlah surat suara yang sesuai dan berkualitas baik.

“Mengingat persiapan menuju pemilihan serentak yang semakin dekat, Bawaslu Provinsi Lampung terus meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap pengadaan logistik pemilu guna meminimalisir potensi masalah di lapangan,” kata Widodo, seperti dikutip dari laman Bawaslu Lampung, pada Minggu (17/11/2024).

“Menurut Data Pengawasan kami, secara keseluruhan terdapat total 723 surat suara rusak dan 31.525 surat suara yang masih kurang di seluruh Provinsi Lampung,” lanjut Widodo.

Selain tim dari Bawaslu, kegiatan pengawasan yang dilaksanakan pada Jumat (15/11/2024) lalu juga dihadiri oleh perwakilan dari Dit Intelkam Polda Lampung untuk mendukung proses pengawasan logistik pemilu.

Widodo berharap, seluruh logistik pemilihan yang dibutuhkan dapat segera terpenuhi tanpa kendala, sehingga persiapan Pilkada Serentak 2024 dapat terlaksana sesuai jadwal.

Sebelumnya diberitakan, Anggota KPU Provinsi Lampung, Ahmad Zamroni mengatakan, ditemukan surat suara yang rusak maupun kurang tersebar di lima belas Kabupaten/Kota di Lampung, baik untuk pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/walikota.

"Surat suara Pilgub total masih kurang 30.732 lembar. Sementara untuk pemilihan walikota dan bupati kabupaten/kota masih kurang 25.414 lembar, sehingga total 56.146," kata Zamroni, pada Rabu (13/11/2024).

Zamroni mengatakan, KPU Lampung sudah mengirimkan laporan kepada penyedia atau perusahaan percetakan surat suara agar surat suara yang rusak maupun kurang digantikan atau ditambahkan. (*)