• Sabtu, 16 November 2024

Empat Profil Talenta Masa Depan, Paparan Dina Sartika di Seminar Universitas Teknokrat Indonesia

Sabtu, 16 November 2024 - 09.08 WIB
14

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Dina Sartika, saat menjadi pembicara pada seminar karier yang dihelat Universitas Teknokrat Indonesia. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Dina Sartika SE M.SI PhD menjadi pembicara pada seminar karier yang dihelat Universitas Teknokrat Indonesia di Gelanggang Mahasiswa Dr HM Nasrullah Yusuf kampus setempat.

Dina memaparkan profil talenta masa depan yang dibutuhkan. Baik untuk bekerja pada ranah tertentu, menjadi pengusaha, maupun mengambil peran dalam sektor lain di masyarakat.

Dina mengatakan, ada empat hal profil talenta yang dibutuhkan di masa sekarang dan masa depan.

Poin pertama, kata Dina yang juga alumnus SMAN 2 Bandar Lampung angkatan 1999, adalah karakter yang baik. Karakter ini, ujarnya, terdiri dari beberapa item, di antaranya kemampuan intelektual yang memadai, basis psikologi yang matang, dan mempunyai modal sosial.

Dina menuturkan, kemampuan intelektual memadai ini bisa diperoleh dan dimaksimalkan saat kuliah. Saat kuliah, mahasiswa mestinya didorong untuk cakap dan saksama dalam menjalani perkuliahan. Dengan begitu, harapan untuk mendapatkan nilai yang bagus dan kecakapan intelektual bisa memadai.

Karakter yang juga diberikan porsi besar adalah kematangan psikologi. Maknanya, mahasiswa mesti membekali diri dengan kemampuan mengendalikan emosi dan bisa mengatur ritme pekerjaan sehingga tidak stres dan depresi.

Poin kedua setelah karakter adalah pencapaian terbaik. Sejak dini, mahasiswa didorong agar mengusai akademik dan nonakademik. Di skop akademik, mahasiswa didorong untuk meraih nilai tertinggi sehingga mereka punya bekalan teoretis yang mencukupi. Mereka juga, kata dia, akan semakin percaya diri jika nilai akademiknya memuaskan.

Perihal nonakademik, mahasiswa mesti mempunyai kemampuan dalam talenta lain. Misalnya mengusai olahraga tertentu, punya kemampuan berbudaya, misalnya menari, atau bernyanyi, atau bisa juga dengan mengikuti ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatnya.

Menurut dia, Ormawa Expo 2024 yang dihelat Teknokrat menjadi salah satu contoh memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengoptimalkan pencapaian mereka dalam konteks nonakademik.

Poin ketiga adalah mempersiapkan untuk memiliki kompetensi masa depan. Beberapa di antaranya adalah inovasi, kreativitas, kepemimpinan yang visioner, literasi digital, pencapaian berbasis orientasi, kemampuan beradaptasi, dan intepretasi data untuk mengambil keputusan.

Poin terakhir adalah modal sosial yang terdiri dari mengambil peran dalam masyarakat dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. (**)