Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mendapat tantangan keberlanjutan. Hal ini karena periode 2024-2029 Kemenristekdikti terpisah menjadi tiga Kementrian.

Dalam upaya memperkuat dan memastikan keberlanjutan implementasi MBKM, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II menggelar Rapat Koordinasi MBKM 2024 di  Hotel Emersia Kota Bandar Lampung selama dua hari yakni dari Kamis 14 sampai 15 November 2024.

Acara ini dihadiri oleh 128 perguruan tinggi akademik di lingkungan LLDIKTI Wilayah II bertujuan untuk mempercepat akselerasi program MBKM, mengevaluasi pelaksanaan  MBKM, serta membangun sinergi antar pemangku kepentingan.

Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Iskhaq Iskandar mengatakan, kedepan secara esensi MBKM akan tetap dilanjutkan dengan nama yang mungkin berbeda.

"Saya sering ditanya bagaimana keberlanjutan MBKM. Jadi saya sampaikan MBKM itu adalah nama program, kedepan esensi dari MBKM itu tetap berjalan walaupun namanya nanti berbeda dengan perbaikan yang lebih baik," jelasnya saat dimintai keterangan di Hotel Emersia, Kamis, (14/11/2024).

Dia mengatakan, rapat koordinasi MBKM diharapkan dapat memperkuat pemahaman tentang kebijakan MBKM, mendorong transformasi pendidikan tinggi, agar mampu menjawab kebutuhan, dalam menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, dan berdaya saing, dengan karakter Pancasila.

Prof. Iskhaq Iskandar, mengatakan, rapat Koordinasi  MBKM ini menjadi momentum penting bagi kita semua dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi, MBKM bukan lagi menjadi program tapi lebih daripada itu menjadi gerakan  bersama di LLDIKTI wilayah II.

"Ketika menjadi gerakan bersama di LLDIKTI Wilayah II maka  InsyaAllah gaung MBKM akan lebih besar, strategi kolaborasinya lebih menguat dan  partisipasi MBKM lebih banyak lagi," Kata Prof. Iskhaq.

Dia berharap, program MBKM berjalan dengan optimal dan berdampak nyata dalam menciptakan sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di kancah global.

"LLDIKTI Wilayah II berkomitmen penuh dalam mendukung pelaksanaan MBKM melalui fasilitasi, monitoring, dan evaluasi yang berkelanjutan," tutupnya. (*)