Lama Tak Diperbaiki, Warga Sedampah Lambar Tanam Pohon Pisang di Ruas Jalan Rusak
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kesal karena bertahun-tahun tak pernah tersentuh perbaikan, masyarakat Pekon (Desa) Sedampah Indah, Kecamatan Balik Bukit nekat menanam pohon pisang di ruas jalan yang ada di wilayah setempat sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co warga setempat memang sudah merasa geram sebab jalan rusak yang seharusnya menjadi akses bagi masyarakat untuk menjalankan aktvitas justru tak mendapat perhatian.
Bahkan warga dikabarkan menggelar doa bersama dilokasi agar pohon pisang yang ditanam bisa berbuah, aksi tersebut sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan nasib masyarakat dibawah.
Agus salah satu warga mengatakan jalan rusak bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan, terutama di saat musim hujan, ketika jalan berlubang menjadi jebakan yang lebih sulit dihindari.
"Ini kan menjadi sebuah kebutuhan masyarakat, jalan ini kan urat nadi perekonomian masyarakat dan daerah seharusnya pemerintah peka terhadap kebutuhan masyarakat jangan hanya diam saja," kata dia, Kamis (14/11/2024).
Sementara itu, Indra salah satu pengguna jalan menyebut jika aksi warga tersebut merupakan pengingat keras bahwa masyarakat membutuhkan pemerintah yang peduli dan tanggap terhadap permasalahan di lapangan.
"Perbaikan infrastruktur bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda untuk kesejahteraan masyarakat, pemerintah jangan tutup mata terhadap realita yang ada didepan mata," tegasnya.
Ia berharap dengan adanya aksi tersebut bisa menjadi perhatian pemerintah jika masih ada masyarakat yang berharap adanya perhatian, infrastruktur yang layak, aman dan nyaman menjadi harapan masyarakat saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Peratin (Kepala Desa) Pekon Sedampah Indah, Yundri Syahputra, mengatakan aksi tersebut terjadi di jalan penghubung Pekon Padang Cahya - Sedampah Indah yang memang telah lama mengalami kerusakan parah.
Ia mengatakan, aksi warga merupakan bentuk kekecewaan sebab sudah terlalu lama menunggu perbaikan, dirinya pun berharap dapat menjadi penengah antara aspirasi warga dan pemerintah daerah agar solusi segera dicapai.
"Jalan ini memang sudah lama rusak san mempengaruhi mobilitas warga, apa yang dilakukan warga merupakan cara mereka menyampaikan pesan kepada pemerintah agar lebih peduli pada infrastruktur di daerah ini," imbuhnya.
Ia menambahkan, pihak pekon telah berulang kali menyampaikan permohonan perbaikan kepada dinas terkait, tetapi sejauh ini masih belum terealisasi, ia menekankan jika aspirasi warga sudah sangat mendesak.
"Saya sebagai peratin tentu akan terus berupaya agar aspirasi masyarakat ini bisa diteruskan kepada pemerintah secara baik-baik, dengan harapan agar perbaikan dilakukan secepatnya," sambungnya.
Namun Yundri tetap mengimbau agar warga tetap tenang dan bersabar, meskipun ia memahami sepenuhnya rasa frustrasi yang mereka rasakan. Ia berjanji akan bekerja lebih keras untuk mengawal aspirasi warga sekaligus mendorong pemerintah memperhatikan perbaikan infrastruktur di wilayah tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
Aksi Protes, Warga Tanjung Raya Lambar Tebar Lele di Ruas Jalan Kerap Digenangi Banjir
Kamis, 21 November 2024 -
Kondisi Sudah Tak Layak, Warga Kerang Lambar Swadaya Renovasi Masjid
Kamis, 21 November 2024 -
Bawaslu Lampung Barat Deteksi Tujuh Indikator Kerawanan di TPS, Diantaranya Praktik Politik Uang dan Jaringan Internet
Kamis, 21 November 2024 -
Arinal Djunaidi dan Parosil Mabsus Komitmen Dukung Pelestarian Adat, Budaya dan Bahasa Lampung Barat
Kamis, 21 November 2024