• Sabtu, 14 Desember 2024

Rancangan APBD 2025, DPRD Minta Pemkab Lambar Profesional Tentukan Skala Prioritas

Senin, 11 November 2024 - 15.50 WIB
231

Rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi DPRD, di kantor DPRD, Senin (11/11/2024). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) minta pemerintah daerah melakukan penyusunan program pembangunan yang akan dianggarkan dalam APBD 2025 secara profesional, proporsional dan merata berdasarkan skala prioritas.

Hal tersebut ditegaskan anggota DPRD Lampung Barat (Lambar) dari fraksi Golkar, Syukur, saat menyampaikan pandangan dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi DPRD, di kantor DPRD, Senin (11/11/2024).

Ia mengatakan setelah dilakukan pengkajian secara cermat terhadap Ranperda Tentang Rancangan APBD Kabupaten Lampung Barat Tahun anggaran 2025, pihaknya memberi catatan penting sebagai masukan dan evaluasi.

"Pemerintah daerah dalam melakukan Penyusunan Program Kegiatan Pembangunan yang akan di anggarkan dalam APBD 2025 dilakukan secara professional, proporsional dan merata berdasarkan skala Prioritas kebutuhan masyarakat di tiap tiap kecamatan," kata Syukur.

Ia juga mempertanyakan dan meminta secara rinci progres kegiatan pembangunan pasar tematik wisata di Lumbon Seminung yang menurutnya telah menelan anggaran cukup fantastis.

"Terkait Pembangunan pasar wisata tematik yang berada di kecamatan Lumbok Seminung yang di bangun dengan anggaran yang sangat fantastik, kami meminta secara rinci seperti rogres kegiatan mengingat waktu sekarang sudah memasuki akhir tahun," lanjutnya.

"Kemudian berapa lama jangka Waktu pelaksaan sesuai kontrak, siapa pelaksana dan pengawas kegiatan, hal ini sengaja kami minta untuk mengawali Pembangunan di Lampung barat sesuai dengan cita – cita presiden Prabowo subianto pembangunan yang bersih dan Pro rakyat," jelasnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar sigap dan cepat dalam menangani persoalan bencana alam khususnya memasuki musim penghujan saat ini, sebab diketahui Lampung Barat merupakan wilayah rawan bencana.

"Terkait tingginya curah hujan yang sekarang sedang terjadi dimohon kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk memastikan pencegahan serta penangan longsor yang rawan terjadi di beberapa titik lokasi," jelasnya.

Kemudian pada sektor pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan bangunan gedung lainnya pihaknya tidak bosan-bosan mengingatkan pemerintah daerah terutama OPD terkait dalam melaksanakan tufoksinya agar lebih teliti.

"Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan sehingga  kedepan kualitas Pembangunan infrastruktur dikabupaten kita dapat lebih maksimal hasilnya," pungkasnya. (*)