Kupastuntas.co, Lampung Barat - Jarang tersentuh perbaikan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Daerah Pemilihan (Dapil) ll Herpin meminta pemerintah daerah Lampung Barat memprioritaskan pembangunan 8 ruas jalan pekon (desa) di Kecamatan Batu Brak.

Delapan pekon atau desa itu diantaranya, pekon Kegeringan, pekon Canggu, pekon Balak, pekon Kotabesi, pekon Sukabumi, pekon Kembahang, pekon Gunung Sugih dan pekon Turgak.

Hal tersebut disampaikan Herpin dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD yang digelar di ruang Maghgasana, kantor DPRD setempat, Senin (11/11/2024).

Herpin menjelaskan, Kecamatan Batu Brak secara geografis terletak di lembah Gunung Pesagi, dan secara historis dihuni masyarakat adat dua Kepaksian dan merupakan bagian dari Kerajaan Sekala Brak kuno.

Tercatat dalam sejarah yaitu Kepaksian Pernong dan Bejalan Diway, namun walaupun kampung tua sampai kini wilayah tersebut kurang tersentuh pembangunan terutama jalan lingkar Kecamatan antara Pekon Kegeringan - Pekon Balak - Pekon Canggu yang merupakan jalan alternatif.

"Setiap tahun Kepaksian Pernong selalu ikut perhelatan adat FAKN yaitu Festival Adat bersekala Nasional. Suatu saat nanti pasti kita juga sebagai penyelenggara even nasional tersebut.

Oleh sebab itu infrastruktur jalan lingkar tersebut harus ditingkatkan volumenya dan diperbaiki," tegasnya.

Adapun beberapa ruas jalan yang harus menjadi prioritas perbaikan diantaranya, Jalan dari Perempatan di Pekon atau desa Kegeringan sampai Pertigaan pasar jagung Pekon Canggu, jalan pertigaan dari pasar Jumat Pekon Balak sampai jalan pertigaan Balai Pekon Kegeringan.

"Kemudian jalan dari Pekon Kotabesi tembus Pekon Sukabumi, jalan dari Sukabumi tembus Pekon Kembahang, jalan dari Pekon Kegeringan tembus Pekon Gunung Sugih, jalan dari Pekon Gunung Sugih tembus Pekon Turgak," kata dia.

"Lalu jalan dari Pekon Kegeringan tembus Pekon Sukabumi, sehingga kami meminta pemerintah daerah untuk bisa memprioritaskan pembangunan di titik tik ruas jalan tersebut demi kenyamanan masyarakat," pungkasnya. (*)