• Sabtu, 14 Desember 2024

Prodi Teknik Perkeretaapian ITERA Lahirkan Lulusan Perdana, Kemenhub Dukung Pengembangan Teknologi Lokal

Sabtu, 09 November 2024 - 13.48 WIB
61

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Ir. Mohamad Risal Wasal, bersama Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, diwawancara usai gelaran wisuda ke-20 Itera, Sabtu (9/11/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali menggelar wisuda yang ke-20 atau sebanyak 1.499 lulusan, Sabtu (9/11/2024). Pada wisuda kali ini, ITERA untuk pertama kalinya meluluskan 10 Sarjana Teknik Perkeretaapian.

Momen ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Ir. Mohamad Risal Wasal, yang memberikan apresiasi besar atas keberhasilan ITERA dalam mempersiapkan SDM unggul di bidang perkeretaapian.

Dirjen Perkeretaapian menyampaikan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kementerian Perhubungan dengan ITERA memiliki arti strategis untuk peningkatan kualitas SDM di sektor perkeretaapian nasional.

Kerja sama ini melibatkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara dosen serta mahasiswa ITERA dengan tenaga profesional dan ASN Kementerian Perhubungan.

"Kami berharap program studi Teknik Perkeretaapian di ITERA bisa menjadi solusi untuk kebutuhan perkeretaapian di Indonesia, baik dalam pengembangan teknologi maupun operasional yang lebih efektif dan efisien," ujar Risal.

Risal juga menambahkan bahwa pihaknya memberikan peluang beasiswa seluas-luasnya bagi mahasiswa dan dosen ITERA yang ingin memperdalam studi di bidang perkeretaapian, serta membuka kesempatan bagi ASN di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan pelatihan dan pendidikan di ITERA.

Hal ini dinilai penting mengingat besarnya prospek lulusan Teknik Perkeretaapian di masa depan, terutama dengan adanya proyek-proyek besar seperti Trans Sumatra, Trans Jawa, dan Trans Sulawesi yang membutuhkan tenaga ahli di bidang perkeretaapian.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kita berharap bisa menciptakan SDM yang mampu merancang dan membangun teknologi perkeretaapian sendiri. Kita ingin Indonesia mampu menghasilkan kereta api karya anak bangsa, bukan hanya mengandalkan teknologi dari luar negeri,” tegas Risal.

Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyambut baik kerja sama dengan Ditjen Perkeretaapian. Menurutnya, prodi Teknik Perkeretaapian ITERA dihadirkan untuk menjawab kebutuhan infrastruktur transportasi berbasis rel yang semakin mendesak, terutama dalam menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera dan Indonesia.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana membangun konektivitas antar kota dan antar wilayah secara efektif, efisien, dan berbasis rel,” ungkap Prof. Nyoman.

Ia menambahkan bahwa teknologi transportasi berbasis rel kini berkembang pesat, bahkan memungkinkan operasional tanpa rel konvensional, seperti kereta levitasi magnetik. Hal ini membuka peluang riset dan inovasi yang dapat digali lebih dalam oleh para mahasiswa dan dosen di ITERA.

Sejak diwisuda pertama kali pada tahun 2016, ITERA telah menghasilkan 8.393 lulusan yang berkontribusi di berbagai sektor pembangunan di Sumatera dan Indonesia.

Adapun pada wisuda kali ini, ITERA melantik sebanyak 1.499 lulusan dari berbagai fakultas, yaitu Fakultas Sains dengan 303 lulusan, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan dengan 469 lulusan, dan Fakultas Teknologi Industri dengan 727 lulusan.

"Sementara untuk prodi Teknik Perkeretaapian baru meluluskan 10 sarjana. Dengan semakin berkembangnya kebutuhan transportasi massal di seluruh wilayah Indonesia, lulusan Teknik Perkeretaapian memiliki prospek karier yang sangat besar, baik di proyek pemerintah maupun perusahaan swasta," tandasnya. (*)