• Minggu, 22 Desember 2024

Kolaborasi Modern, Kementan Mendukung Swasembada Pangan Lewat Smart Farming

Sabtu, 09 November 2024 - 20.55 WIB
52

Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung menerima kunjungan kerja dari Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku pada Jumat, (8/11/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung menerima kunjungan kerja dari Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku pada Jumat, (8/11/2024).

Kepala Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat menerima secara langsung Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani beserta timnya.

Kunjungan ini selain untuk memperkuat hubungan antar UPT Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, tapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi Koperasi Binaan BBPP Batangkaluku terkait Penerapan Low Cost Smartfarming di Bapeltan Lampung. 

Ikut serta dalam kunjungan tersebut Ketua dari Koperasi Rancak Songkok Kabupaten Bone.

Selain memperkenalkan Low Cost Smartfarming di Bapeltan Lampung, Abdul Roni juga mengajak Kepala BBPP Batangkaluku beserta rombongan untuk berkunjung ke Koperasi Jasa Karya Mandiri Sejahtera yang berlokasi di Pringsewu.

Abdul Roni menjelaskan bahwa salah satu bentuk penerapan dari Pertanian Modern yang digadang gadangkan oleh Kementerian Pertanian adalah terbentuk dan berkembangnya Kelembagaan Ekonomi Petani yang mampu memfasilitasi petani petani disekitarnya baik dalam hal pengembangan usaha taninya dari segi bisnis maupun menerapkan teknologi pertanian modern berbasis alsintan.

Implementasi teknologi Low Cost Smart Farming dan Smart Monitoring Farming System di Bapeltan Lampung merupakan salah satu bentuk penerapan pertanian modern yang dapat lebih mudah diterima di tingkat petani.

"Teknologi Low Cost Smartfarming diciptakan untuk menjawab kebutuhan pertanian yang lebih efisien dan adaptif, sehingga mampu menghadapi tantangan iklim dan kebutuhan pasar yang dinamis." kata Abdul Roni.

"Dengan teknologi Low Cost Smart Farming yang berbasis IoT (Internet of Things), petani bisa mengelola lahan, irigasi, dan melakukan pemupukan secara presisi, sehingga keputusan pengelolaan pertanian dapat dilakukan dengan data yang akurat dan tepat waktu." Lanjut Abdul Roni.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bahwa Kementrian Pertanian  menekankan pentingnya modernisasi dalam pertanian.

"Saya  percaya bahwa modernisasi dapat meningkatkan produksi padi di Indonesia!" tegas Amran.

Lebih lanjut, Amran juga menyampaikan bahwa dengan pendekatan teknologi, dukungan pemerintah, dan semangat dari generasi muda, kita optimistis cluster pertanian modern ini akan menjadi solusi masa depan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, sekaligus menciptakan generasi baru petani yang sukses dan sejahtera. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.

“Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” kata Idha.

Harapannya dengan Kunjungan kerja ini ke depannya Bapeltan Lampung dan BBPP Batangkaluku dapat terus meningkatkan kerjasama dalam mewujudkan kemandirian pangan dan stabilitas pangan menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

Balai Pelatihan Pertanian Lampung – Terdepan Membri Manfaat !