• Jumat, 08 November 2024

BSSN Wanti-wanti Ancaman Serangan Siber Jelang Pilkada, Bisa Curi Data Pemilih

Jumat, 08 November 2024 - 09.49 WIB
23

Kepala BSSN Hinsa Siburian. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyampaikan jika terdapat ancaman paling bahaya yang dapat mengganggu jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan digelar 27 November mendatang.

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengungkapkan ancaman tersebut adalah adanya serangan siber Ransomware. "Pilkada itu seperti yang kami alami, ada ancaman ransomware," kata dia, dikutip dari suara.com, Jumat (8/11/2024). 

Ia mengatakan, serangan siber Ransomware tersebut bisa dilihat dari berbagai bentuk, salah satunya soal pencurian data, hal tersebut kata dia bisa mengancam keamanan data para pemilih untuk Pilkada mendatang.

"Bisa dia men-takedown atau dia bisa mencuri data dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah menyandera dan defacement, web defacement itu jadi tampilannya diubah," ujarnya. 

Selain itu, Hinsa juga mewanti-wanti kepada para kontestan Pilkada 2024 agar mensosialisasikan hal-hal yang benar kepada masyarakat lewat konten-kontennya. Misalnya untuk mensosialisasikan program apa yang ditawarakan. 

"Yang selalu kita sosialisasikan kepada semua kontestan peserta, terutama ini kan mempengaruhi masyarakat ini saya katakan sampaikanlah program. Karena untuk merebut hati dan pikiran masyarakat ini kan macam-macam," katanya. 

Ia mengatakan para calon kepala daerah bisa melakukan pendekatan mulai dari budaya, dan sebagainya, namun harus tetap di sampaikan melalui konten yang sifatnya program ke depan yang akan berguna kepada masyarakat.

"Maka masyarakat akan mendapatkan program oh bapak itu seperti ini akan membantu saya, jadi itu yang kita dorong kepada semua peserta, terutama kontestan," tandasnya. (*)