BSSN Wanti-wanti Ancaman Serangan Siber Jelang Pilkada, Bisa Curi Data Pemilih

Kepala BSSN Hinsa Siburian. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
menyampaikan jika terdapat ancaman paling bahaya yang dapat mengganggu jalannya
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan digelar 27 November
mendatang.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengungkapkan ancaman tersebut adalah adanya
serangan siber Ransomware. "Pilkada itu seperti yang kami alami, ada ancaman
ransomware," kata dia, dikutip dari suara.com, Jumat (8/11/2024).
Ia mengatakan, serangan siber Ransomware tersebut bisa dilihat dari
berbagai bentuk, salah satunya soal pencurian data, hal tersebut kata dia bisa
mengancam keamanan data para pemilih untuk Pilkada mendatang.
"Bisa dia men-takedown atau dia bisa mencuri data dan juga yang tidak
kalah pentingnya adalah menyandera dan defacement, web defacement itu jadi
tampilannya diubah," ujarnya.
Selain itu, Hinsa juga mewanti-wanti kepada para kontestan Pilkada 2024
agar mensosialisasikan hal-hal yang benar kepada masyarakat lewat
konten-kontennya. Misalnya untuk mensosialisasikan program apa yang
ditawarakan.
"Yang selalu kita sosialisasikan kepada semua kontestan peserta,
terutama ini kan mempengaruhi masyarakat ini saya katakan sampaikanlah program.
Karena untuk merebut hati dan pikiran masyarakat ini kan macam-macam,"
katanya.
Ia mengatakan para calon kepala daerah bisa melakukan pendekatan mulai dari
budaya, dan sebagainya, namun harus tetap di sampaikan melalui konten yang
sifatnya program ke depan yang akan berguna kepada masyarakat.
"Maka masyarakat akan mendapatkan program oh bapak itu seperti ini
akan membantu saya, jadi itu yang kita dorong kepada semua peserta, terutama
kontestan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
PSU Pilkada Pesawaran Dikhawatirkan Berdampak Pada Rendahnya Partisipasi Pemilih
Rabu, 26 Februari 2025 -
Soal Kemungkinan Istri Aries Sandi Maju Pilkada Ulang Pesawaran, Hanifal: Asal Penuhi Syarat Silahkan
Selasa, 25 Februari 2025 -
Mahkamah Konstitusi Diskualifikasi Aries Sandi, PSU Paling Lambat 90 Hari
Selasa, 25 Februari 2025 -
Reshuffle Kabinet Pertama Era Prabowo, Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro Dicopot
Rabu, 19 Februari 2025