• Rabu, 13 November 2024

KPU Gunakan Jasa Ojek Khusus Distribusikan Logistik ke Empat Desa Terpencil di Pesibar

Kamis, 07 November 2024 - 13.51 WIB
25

Ketua KPU Pesisir Barat Marlini. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Barat menyiapkan 22 ojek khusus untuk mendistribusikan logistik Pilkada 2024 ke sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

Ketua KPU Pesisir Barat Marlini mengatakan, pendistribusian logistik ke beberapa daerah tersebut memang memerlukan kendaraan khusus, sebab tidak bisa diakses menggunakan kendaraan umum karena terkendala kondisi geografis.

"Jadi kita menggunakan ojek motor yang memang sudah di modifikasi khusus untuk menempuh jalur-jalur ekstrem, ada 22 ojek yang kita berdayakan masing-masing membawa satu kotak suara," kata dia, Kamis (7/11/2024).

Ia mengatakan terdapat empat desa di Kecamatan Bengkunat yang masuk dalam kategori wilayah 3T, yakni Pekon (Desa) Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas dan Siring Gading, keempat desa tersebut melintasi wilayah hutan lindung.

"Di sana ada empat desa jadi total tempat pemungutan suara (TPS) itu ada 11 TPS, satu TPS dua kotak suara jadi totalnya ada 22 kotak suara yang akan diangkut 22 ojek, sehingga kita berharap pendistribusian ini bisa berjalan lancar," kata dia.

Ia juga menjelaskan pihaknya tidak hanya menggunakan ojek motor yang sudah dimodifikasi untuk membawa kotak suara saja, KPU juga menyediakan gerobak sapi untuk mengangkut logistik agar bisa sampai di 11 TPS di empat desa tersebut.

Oleh karena itu, dalam pendistribusian logistik ke daerah terisolir ini membutuhkan konsentrasi yang cukup kuat untuk mensukseskan pilkada damai di daerah 3T, KPU ingin memastikan seluruh warga bisa menggunakan hak pilih.

Ia menjelaskan distribusi logistik Pilkada 2024 tersebut akan dilakukan H-3 sebelum pemungutan suara, ia memastikan pendistribusian akan dilakukan tepat waktu sesuai target yang telah ditetapkan agar tahapan Pilkada berjalan lancar.

Ia menjelaskan dari empat desa yang terisolasi di Kecamatan Bengkunat terdapat sekitar 5.500 pemilih. Meski ada kendala, akses yang sulit dijangkau transportasi, pihaknya memastikan distribusi logistik bisa diselesaikan tepat waktu sebelum pencoblosan pada tanggal 27 November 2024. (*)