Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Kota Bandar Lampung mengadakan diskusi publik dengan para calon walikota untuk mengenalkan visi, misi, serta program mereka, acara digelar di Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) pada Kamis (7/11/2024).

Diskusi ini bertajuk "Bandar Lampungku, Bersiap untuk Perubahan" dan mayoritas pesertanya mahasiswa dan pelajar SMA yang berusia 17 tahun atau pemilih pemula.

Calon Walikota Bandar Lampung nomor urut 1, Reihana, hadir langsung dalam diskusi tersebut, didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung, Wiyadi.

Sementara itu, Calon Walikota Bandar Lampung nomor urut 2 Eva Dwiana, tidak hadir namun diwakilkan oleh Liaison Officer atau tim penghubungnya, Aryanto Yusuf.

Reihana menyatakan apresiasinya terhadap acara ini sebagai bentuk pendidikan politik bagi pemilih pemula.

“Ini sangat baik sebagai pendidikan politik bagi pemilih pemula. Tidak ada unsur kampanye, hanya presentasi visi dan misi kami. Pemilih pemula jadi mengerti proses politik,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, salah satu peserta mengajukan permintaan agar diberikan pelatihan Makeup Artist (MUA) agar memiliki keterampilan profesional.

Reihana pun merespons positif dan berjanji untuk memfasilitasi pelatihan MUA bagi pemilih pemula jika ia terpilih. Menurutnya, ini juga akan membuka peluang UMKM baru di bidang kecantikan.

“Pelatihan seperti ini cukup mahal, bisa mencapai Rp2 juta. Jika saya terpilih, kami akan menanggung biayanya karena ini bisa membuka UMKM baru,” kata Reihana.

Ia juga menambahkan, pelatihan tersebut akan mendatangkan instruktur profesional yang sudah dikenal di industri kecantikan.

“Kami ingin memberikan yang terbaik dengan instruktur profesional agar nantinya mereka bisa membuka layanan kecantikan dari rumah, menghasilkan pendapatan setiap harinya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LHKP Muhammadiyah Bandar Lampung, Candrawansah, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan agar pemilih pemula dapat mendengarkan langsung visi dan misi calon walikota, sehingga mereka bisa memilih berdasarkan pertimbangan yang matang saat tiba di TPS nanti.

“Kami ingin pemilih pemula memiliki pengetahuan yang cukup tentang visi dan misi para calon, sehingga mereka bisa memilih calon yang menyentuh kebutuhan masyarakat luas,” jelas Candrawansah.

Acara diskusi publik ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pemilih pemula untuk mengenal dunia politik secara positif dan memberikan dampak bagi perubahan di Kota Bandar Lampung. (*)