Pj Gubernur Samsudin Rolling 67 Pejabat, Pengamat Ingatkan Jual Beli Jabatan Sebagai Area Rawan Korupsi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung
- Sejak resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri pada, Rabu (19/6/2024) yang
lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin sudah dua kali melakukan rolling
atau pergantian pejabat kepada pejabat pengawas dan administrator atau eselon
III dan IV di lingkungan Pemprov Lampung.
Rolling pertama dilakukan
oleh Samsudin pada Jum'at (20/9/2024) di Lantai III Gedung Balai Keratun
Lingkungan Kantor Gubernur Lampung. Setidaknya terdapat 39 pejabat eselon III
dan IV yang berasal dari 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan
pergeseran.
Tak berselang lama Samsudin
kembali melakukan rolling pada Jum'at (11/10/2024) yang berlangsung ditempat
yang sama. Terdapat 28 pejabat eselon III dan IV yang dilakukan rolling,
sehingga tercatat Samsudin sudah merolling 67 orang pejabat eselon III dan IV.
Usai pejabat eselon III dan
IV, Samsudin kembali berencana melakukan rolling terhadap pejabat eselon II.
Setidaknya ada 16 orang pejabat eselon II yang sudah masuk daftar untuk
mengikuti uji kompetensi. Dari 16 pejabat tersebut, 3 diantaranya berasal dari
kabupaten.
Rincian pejabat eselon II
yang masuk kedalam daftar untuk mengikuti rolling diantaranya Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung, Yurnalis.
Kepala Biro Pengadaan dan
Jasa Setda Provinsi Lampung Slamet Riadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Lampung Emilia Kusumawati, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Lampung Samsurijal, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung Puadi Jailani.
Kemudian Staff Ahli Gubernur
Lampung Bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia Intizam, Kepala Satpol-PP
Provinsi Lampung Muhammad Zulkarnain, Asisten I Setda Kabupaten Tulang Bawang
Barat Bayana. Sekretaris DPRD Kabupaten Lampung Selatan Thomas Amarico, Asisten
III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Lampung Senen Mustakim, Kepala
Badan Kesbangpol Provinsi Lampung Muhammad Firsada.
Kepala Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Lampung Yudhi Alfadri,
Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Binarti Bintang dan Staf Ahli Bidang Ekonomi,
Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Pesawaran Muhammad Alhusnuriski.
Selain itu Pj Gubernur juga
akan melakukan seleksi terbuka untuk jabatan kepala sekolah. Dimana total
jabatan kepala sekolah yang kosong tahun 2024 untuk jenjang SMA 16 sekolah, SMK
6 sekolah dan SLB 1 sekolah.
Saat dimintai keterangan
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Lampung, Dedi Hermawan mengatakan,
jika rolling merupakan bagian dari implementasi pengelolaan sumber daya manusia
(SDM).
Namun kebijakan Samsudin
dalam melakukan rolling maupun pengisian jabatan harus dilakukan berdasarkan
evaluasi kinerja dan juga dilihat berdasarkan kebutuhan organisasi.
"Kebijakan mutasi,
rolling dan pengisian hendaknya dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja
dan juga mesti dikaitkan dengan kebutuhan organisasi. Jika rolling tidak
dilakukan tanpa dasar dan tanpa evaluasi akan mengganggu saat dia
bekerja," katanya saat dimintai keterangan, Rabu (6/11/2024).
Menurut Dedi jika rolling
pejabat tidak berdasarkan evaluasi kinerja maka hal tersebut akan menimbulkan
kegaduhan di internal para pejabat serta menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah
masyarakat itu sendiri.
"Jadi hendaknya
dilakukan kajian evaluasi yang komprehensif dan melihat perkembangan lingkungan
sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di internal maupun di masyarakat. Karena
saat bersamaan sedang ada pelaksanaan pilkada serentak," katanya.
Dedi mengatakan jika memang
tidak bersifat mendesak sebaiknya Pj Gubernur Lampung tidak melakukan rolling
karena hal tersebut jika tidak berdasarkan evaluasi dapat mengganggu kinerja
para pegawai.
"Hal ini harus jadi
pertimbangan bagi Pj Gubernur didalam melakukan pentaan birokrasi, kalau tidak
ada sesuatu yang urgent ya sebaiknya tidak usah dilakukan penataan, mutasi dan
rolling. Karena nanti akan mengganggu kinerja dari pemerintah daerah dalam
mencapai target pembangunan," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Dedi
juga mengingatkan bahwa pengisian jabatan kerap kali terjadi praktik jual beli
jabatan dan terungkap melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Rolling merupakan salah
satu arena yang berpotensi terjadinya kasus korupsi. Ini artinya bukan hanya
dugaan tapi memang secara sejarah ada banyak OTT yang dilakukan oleh KPK karena
jual beli jabatan. Secara sejarah ada dan potensi itu sangat besar," kata
dia.
Sehingga ia menegaskan jika
proses rolling dan pengisian jabatan harus menegakan prinsip integritas
sehingga menutup peluang terjadinya korupsi.
"Didalam proses rolling
dan pengisian jabatan harus ditegakan prinsip integritas sehingga proses ini
tidak membuka peluang terjadi nya korupsi. Jadi harus melalui uji kompetensi
untuk melihat apakah performanya masih ditempat yang lama atau perlu di geser
ke dinas yang lain," kata dia.
Sementara itu Pj Gubernur
Lampung, Samsudin mengatakan, jika
setiap kerja yang dilakukan oleh para pejabat di masing-masing Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) harus dilakukan evaluasi.
"Kerja itu tetap harus dievaluasi
pekerjaannya, masa disini gak dievaluasi," katanya.
Samsudin mengatakan jika
rolling pada sebuah organisasi merupakan hal yang wajar dan terjadi di semua
organisasi baik pemerintahan maupun swasta. "Menteri aja ada rolling,
eselon I di kementerian ada rolling. Semua pasti ada rolling, ya itulah
organisasi. Di LSM juga ada rolling kok," tegasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Muhammadiyah Gelar Diskusi Publik dengan Calon Walikota Bandar Lampung, Catat Waktunya
Rabu, 06 November 2024 -
Penerima Bantuan PKH di Lampung Sebanyak 424.050 KPM, 200 Diantaranya Tergraduasi
Rabu, 06 November 2024 -
Serikat Buruh Usul UMP Lampung 2025 Naik 15 Persen
Rabu, 06 November 2024 -
PT KAI Tanjung Karang Siapkan 2.340 Tempat Duduk per Hari Selama Libur Nataru 2025
Rabu, 06 November 2024