Soroti Kebakaran Gudang BBM, Pjs Walikota Bandar Lampung: Laporkan Kalau Ada Penimbunan BBM

Tampak petugas Damkar saat berjibaku memadamkan api di gudang penyimpanan BBM. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Kebakaran besar melanda sebuah gudang bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Umbul Kunci, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar
Lampung, pada Senin (4/11/2024), dimana proses pemadamannya berlangsung selama
14 jam.
Selain itu, melibatkan 16
unit mobil pemadam dan lebih dari 70 personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan
BPBD Kota Bandar Lampung dikerahkan.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali
Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, menyampaikan keprihatinannya terkait
insiden ini.
"Tentunya kita sangat
prihatin karena kejadian ini merugikan masyarakat. Ini adalah ulah oknum yang
ingin mengambil keuntungan pribadi. Saya mengajak masyarakat untuk
berpartisipasi aktif melaporkan apabila ada aktivitas mencurigakan terkait
penimbunan BBM ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas," ucap Budhi.
Budhi juga menyoroti dampak
lingkungan yang ditimbulkan akibat limbah BBM yang terbawa ke aliran sungai di
sekitar lokasi kebakaran.
"Limbah BBM yang masuk
ke sungai tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Kami berharap
masyarakat segera melaporkan hal seperti ini ke pemerintah kota, TNI, atau
kepolisian," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang
Pemadaman Kebakaran Dinas Damkar Kota Bandar Lampung, Irman Rhandost,
mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik saat
seorang karyawan sedang memperbaiki instalasi di gudang.
"Menurut pemilik gudang
yaitu pak Erwin, kebakaran terjadi saat perbaikan instalasi listrik di dalam
gudang, dimana percikan api yang timbul menyambar sisa BBM di gudang, sehingga
api dengan cepat membesar," jelas Irman.
Dinas Damkar menerima laporan
kebakaran sekitar pukul 14.30 WIB dan segera mengerahkan seluruh armada pemadam
dari berbagai pos di Bandar Lampung, termasuk bantuan dua unit dari BPBD.
Selama proses pemadaman,
petugas menggunakan sekitar 370.000 liter air (86 tangki) serta dua unit Alkon
Apung untuk mengendalikan api di gudang seluas 20x40 meter tersebut.
"Meski begitu, pemadaman
baru selesai pada Selasa (5/11) sekitar pukul 04.30 WIB. Penyebab pasti
kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, dan kerugian yang
diakibatkan oleh kejadian ini belum dapat dipastikan, " tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Suplai Listrik Aman, PLN Sukseskan Gelaran Debat Publik PSU Pilkada Kabupaten Pesawaran
Kamis, 22 Mei 2025 -
Teknokrat Gandeng OneWork Malaysia Dorong Gen-Z Menembus Dunia Kerja Global
Kamis, 22 Mei 2025 -
Mulai 23 Mei 2025, Pembatalan Tiket KA Kuala Stabas dan Rajabasa Hanya Bisa Melalui Loket Stasiun
Kamis, 22 Mei 2025 -
Kasus Kematian Adik Kakak di Pesibar, Polisi Amankan Tiga Barang Bukti Golok
Kamis, 22 Mei 2025