Oktober 2024, Inflasi Bulanan Lampung Tertinggi di Sumatera

Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut
Lampung menjadi provinsi dengan tingkat inflasi bulanan tertinggi di Pulau
Sumatera sebesar 0,20 persen pada Oktober 2024, dan berada di urutan ketujuh
terbesar nasional.
Demikian itu disampaikan oleh Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia
Adininggar Widyasanti saat rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara
daring yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemendagri, Senin
(4/11/2024).
“Mesuji menjadi salah satu wilayah kabupaten/kota yang tingkat inflasi
bulanan dan tahunan tertinggi di Pulau Sumatera dengan masing-masing 0,48
persen dan 2,83 persen,” jelas dia.
Amalia menerangkan, inflasi Indonesia bulan ke bulan di angka 0,08 persen,
dan tahun ke tahun 1,71 persen.
Dari segi provinsi, 28 provinsi mengalami inflasi, dan sepuluh provinsi
mengalami deflasi pada bulan ke bulan. Deflasi terdalam dialami oleh Maluku
Utara -1,05 persen dan inflasi tertinggi berada di Maluku 0,65 persen.
Menurut Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, komoditas
yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi bulan ke bulan pada Oktober
2024, antara lain bawang merah, tomat, daging ayam ras, emas perhiasan.
“Selanjutnya cumi-cumi, ikan nila, beras, minyak goreng, bawang putih,
kacang panjang, telur ayam ras, udang basah, sigaret kretek mesin (skm), tarif
gunting rambut pria, baju muslim wanita, dan klengkeng,” bebernya.
Atas juga menyebutkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi
bulan ke bulan antara lain, cabai merah, bensin, ayam hidup, terong, dan
kentang, cabai rawit, anggur, cabai hijau, angkutan udara, ikan layang/ikan
benggol, susu cair kemasan, hand body lotion, dan ketimun.
Menanggapi perkembangan inflasi, Pj Gubernur Lampung Samsudin
menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dan dinas terkait
agar terus menjaga inflasi di Lampung.
"Pemprov Lampung akan terus menjaga inflasi agar selalu terkendali,
seluruh jajaran OPD terkait agar terus memperhatikan di lapangan dan lakukan
intervensi bila diperlukan untuk pengendalian inflasi," kata Samsudin
baru-baru ini.
Samsudin berujar, langkah-langkah pengendalian yang berkesinambungan
diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah.
“Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk berkoordinasi dengan semua
pihak dalam memastikan ketersediaan dan distribusi pasokan bahan pokok, serta
mengantisipasi potensi gangguan yang dapat memicu inflasi,” tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
WTP Sebelas Kali, Konsistensi dan Keteladanan Pemprov Lampung, Oleh: Suhendro
Minggu, 25 Mei 2025 -
58 Jamaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci
Minggu, 25 Mei 2025 -
Sidang Perkara Oknum TNI Tembak Polisi di Way Kanan Diperkirakan 11 Juni 2025
Minggu, 25 Mei 2025 -
Pj Gubernur Lampung Samsudin Gelar Walimatus Safar di Masjid Agung Al Hijrah
Sabtu, 24 Mei 2025