Debat Publik Kedua Pilgub 2024, Arinal Akan Bawa Lampung Lebih Sejahtera dan Adil
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno)
berkomitmen mewujudkan Provinsi Lampung lebih sejahtera dan berkeadilan ke
depan. Sementara Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela berjanji memberikan
pelayanan publik yang prima kepada masyarakat Lampung.
Hal itu terungkap dalam debat publik kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Lampung tahun 2024 dengan tema “Hukum, Pemerintahan, Sosial dan Budaya”
yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung di Hotel
Novotel, Bandar Lampung, pada Sabtu (2/11/2024) malam.
"Di bawah kepemimpinan Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung
periode 2019-2024, perubahan nyata terlihat dari berbagai kebijakan yang
menyentuh seluruh lapisan masyarakat," kata Arinal.
Arinal mengatakan, selama lima tahun menjabat, pihaknya menerima 159
penghargaan. Penghargaan ini mencerminkan apresiasi atas upaya memajukan
Provinsi Lampung di berbagai bidang, termasuk infrastruktur, peningkatan
kesejahteraan masyarakat, dan stabilitas daerah.
"Tidak hanya sebagai prestasi, penghargaan ini menjadi tanggung jawab
untuk terus berinovasi dan mempersembahkan kebijakan yang benar-benar
bermanfaat bagi rakyat Lampung," tuturnya.
Menurut Arinal, landasan pemerintahan yang kuat adalah hukum yang adil dan
tegak untuk semua kalangan. “Selama masa pemerintahan kami menunjukkan
perhatian besar dalam memperkuat keadilan hukum bagi rakyat,” ujarnya.
"Kami memahami bahwa kepastian hukum tidak hanya sekadar melindungi
masyarakat, tetapi juga menciptakan birokrasi yang transparan. Untuk itulah,
sistem bantuan hukum diperkuat, khususnya bagi masyarakat tidak mampu, sehingga
setiap warga yang membutuhkan akses keadilan dapat memperoleh haknya tanpa
diskriminasi," lanjut Arinal.
Arinal mengatakan, selama ini program pendampingan hukum yang dijalankan
termasuk mendampingi masyarakat desa yang menghadapi konflik agraria.
Pendampingan ini tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga menjaga stabilitas
sosial. “Kedepan, kami akan terus memperkuat sinergi dengan lembaga hukum untuk
menciptakan sistem yang bersih dan bebas korupsi, sehingga keadilan dapat
dirasakan seluruh rakyat Lampung," paparnya.
Arinal juga menyampaikan bahwa pemerintahan yang responsif dan transparan
adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Dalam lima tahun terakhir,
Pemerintah Provinsi Lampung telah membangun tata kelola birokrasi yang
profesional dan bersih dari korupsi.
"Salah satu langkah nyata adalah rekrutmen berbasis kompetensi dan
terbuka di seluruh lini pemerintahan, sehingga aparatur bekerja dengan
integritas tinggi, melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas. Kami, pasangan
Ardjuno, berkomitmen melanjutkan reformasi ini," tegasnya.
Arinal mengungkapkan, pihaknya memahami betapa pentingnya pelayanan yang
cepat dan akurat. Oleh karena itu, digitalisasi layanan publik akan terus
diperluas demi meningkatkan akuntabilitas.
Selain itu, pihaknya akan memperbanyak pelatihan SDM (sumber daya manusia)
di daerah-daerah terpencil, dan memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan
berkualitas tanpa harus meninggalkan daerah asal mereka.
Di bidang sosial, kata Arinal, aspek kesejahteraan masyarakat adalah
prioritas utama. Menurutnya, pandemi Covid-19 memberikan pukulan keras bagi perekonomian
Lampung. Namun berkat kerja sama yang kuat antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat, berbagai program bantuan sosial telah tersalurkan dengan baik.
Bantuan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga bertujuan memastikan
ekonomi tetap berputar dan masyarakat tetap produktif.
"Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Lampung. Oleh
karena itu, kami berkomitmen memperkuat program pemberdayaan UMKM melalui
perluasan akses pembiayaan dan pelatihan. Dengan begitu, UMKM Lampung akan mampu
bersaing di pasar yang lebih luas. Program Kartu Petani Berjaya juga akan terus
diperkuat agar para petani memiliki akses pasar yang lebih baik serta harga
yang stabil, sehingga kesejahteraan mereka semakin terjamin," paparnya.
Pada bidang budaya, kata Arinal, pihaknya berkomitmen melestarikan warisan
dan mengembangkan pariwisata berbasis budaya.
"Lampung adalah provinsi dengan kekayaan budaya yang luar biasa.
Budaya adalah identitas kita, dan menjaga identitas ini adalah komitmen kami.
Selama masa kepemimpinan Arinal Djunaidi, berbagai upaya pelestarian dan
promosi budaya telah digalakkan, termasuk melalui festival budaya yang menarik
wisatawan. Langkah-langkah ini membangun Lampung sebagai destinasi wisata
budaya yang kuat dan menghidupkan ekonomi desa," ujarnya.
"Kami akan terus membangun desa-desa wisata berbasis budaya, dimana
masyarakat lokal menjadi aktor utama dalam pengembangan pariwisata. Ini bukan
hanya tentang peningkatan ekonomi desa, tetapi juga tentang menjaga dan
menghormati warisan budaya kita. Bersama industri pariwisata, kami akan
memperkuat infrastruktur, akses transportasi, serta memperkenalkan keindahan
dan kearifan lokal Lampung di tingkat nasional dan internasional,"
sambungnya.
Arinal mengajak seluruh pihak tetap menjaga kondusifitas pesta demokrasi
lima tahunan ini. Menurut Arinal, Pilkada bukanlah ajang menghalalkan segala
cara. Pilkada tinggal 25 hari lagi, tetapi persaudaraan akan berlangsung
selamanya.
"Bapak, ibu, serta seluruh masyarakat Lampung, pada 27 November 2024,
anda akan menentukan arah masa depan Lampung. Kami, Arinal Djunaidi dan Sutono
pasangan Ardjuno hadir dengan pengalaman, bukti nyata, dan komitmen melayani
rakyat Lampung dengan sepenuh hati," bebernya.
"Pada tahun 2023, Wakil Gubernur Ibu Chusnunia Chalim, kakak dari
calon wakil gubernur nomor urut 2 Jihan, mengundurkan diri satu tahun sebelum
masa jabatannya berakhir untuk maju sebagai calon anggota DPR RI. Meski
ditinggalkan, kami bersama OPD tetap menjaga stabilitas pemerintahan dan
melanjutkan program pembangunan," sambung Arinal.
"Lampung kaya budaya dan keberagaman dengan 9,2 juta penduduk dari
berbagai suku, adat, agama, dan budaya. Keberagaman ini adalah kekuatan kita.
Kami menjaga kekayaan budaya melalui festival dan pembangunan desa
wisata," bebernya.
Selain itu, Ia ingin mengangkat Lampung sebagai tujuan wisata utama,
mempromosikan destinasi seperti Pesisir Barat, salah satu destinasi selancar
terbaik di dunia.
"Ke depan fokus kami adalah membangun dari desa. Dengan memperkuat
ekonomi pedesaan, mendukung UMKM, meningkatkan akses pasar dan infrastruktur,
kami ingin masyarakat pedesaan merasakan manfaat pembangunan. Kami juga akan
memperbaiki irigasi untuk mendukung pertanian berkelanjutan," imbuhnya.
Arinal juga berkomitmen mendukung program-program pemerintah pusat dan
Presiden Prabowo Subianto.
"Kita ingin menjadikan Indonesia berdaulat di bidang pangan, dengan
Lampung sebagai provinsi pertama yang mendukung kedaulatan pangan,"
ucapnya.
Menurut Arinal, dalam mencegah praktik-praktik korupsi, sosok pemimpin
mulai dari tingkat desa sampai dengan provinsi harus menjadi teladan.
"Kalau pemimpinnya tidak melakukan hal-hal yang negatif dan tidak
memberikan kesempatan atau tidak mengajak melakukan perbuatan-perbuatan yang
bertentangan dengan hukum dan agama Islam, maka korupsi tidak akan
terjadi," kata Arinal.
Menurut Arinal, upaya yang akan dilakukan ketika terpilih kembali sebagai
Gubernur, ia akan memberikan insentif yang formal dan diakui oleh hukum. Hal
ini untuk mencegah terjadinya praktik-praktik korupsi.
"Selanjutnya, upaya yang kedua, ekonomi kerakyatan harus kita
bangkitkan dan tingkatkan. Untuk memberantas korupsi dibutuhkan tata kelola
pemerintahan yang baik,” ujarnya.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Sutono menambahkan, pihaknya ingin
menjadikan Provinsi Lampung sebagai daerah layak anak yang dapat dilakukan
apabila gizi anak-anak juga terpenuhi.
"Anak adalah masa depan bangsa, mereka harus diberikan gizi yang baik
dan diberikan keleluasaan. Program yang sudah baik akan dilanjutkan. Ardjuno
harus memberikan ruang kepada anak baik untuk mendapatkan asupan gizi,
kesehatan dan lainya,” jelas Sutono.
Calon Gubernur Lampung nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dalam
pernyataannya menegaskan bahwa pemerintah mesti berperan sebagai pelayan
rakyat. Bukan sekadar pemegang kekuasaan.
“Bagi kami, Mirzani-Jihan, pemerintah harus melayani rakyat dengan
sepenuh hati," tegas Mirzani. Menurut dia, pemerintah harus bisa
menjamin kepastian hukum dan memberikan pelayanan publik yang prima.
Kemudian memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota,
TNI-Polri, serta membuka dialog yang terbuka dengan masyarakat.
Terkait reformasi birokrasi, Mirzani mendukung arahan Presiden Prabowo
Subianto untuk melakukan penyederhanaan agar lebih melayani
masyarakat.
"Presiden Prabowo mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh membuat
birokrasi yang ribet. Harus beri pelayanan terbaik untuk rakyat kita. Kami
mendukung penuh pernyataan ini dan siap mewujudkan birokrasi yang
berintegritas,” tandasnya.
Selain itu, Mirzani akan memberikan perhatian khusus terkait peran Aparatur
Sipil Negara (ASN) Lampung. Dengan jumlah lebih
dari 100 ribu orang, ASN harus menjadi teladan dalam melayani serta mengabdi
pada masyarakat.
Lebih lanjut Mirza juga menegaskan komitmen dalam mewujudkan keadilan
sosial untuk seluruh lapisan masyarakat di Lampung.
Mirzani berjanji menjamin kesempatan yang setara dalam pemenuhan hak dasar,
tanpa diskriminasi, bagi seluruh kelompok masyarakat. Termasuk bagi perempuan,
anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya.
“Bagi kami, keadilan sosial adalah hak setiap masyarakat. Kami bertekad
untuk memperjuangkannya di Lampung,” papar Mirzani.
Mirzani juga menekankan pentingnya keberagaman budaya di Lampung untuk
menjadi rumah bagi banyak suku.
“Kami, Mirzani-Jihan, siap memperkuat dan memajukan nilai-nilai budaya yang
ada di sini untuk menjaga identitas dan kearifan lokal masyarakat Lampung,”
tandasnya.
Mirzani menegaskan bahwa kepastian hukum, integritas pemerintah, dan kehidupan
sosial harmonis merupakan fondasi pembangunan yang lebih baik di Lampung.
Calon Wakil Gubernur Nomor urut 2, Jihan Nurlela Chalim menambahkan bahwa
pengembangan investasi sangat penting bagi Lampung, dan harus mengacu pada
peraturan.
"Tentu dalam mengambil kebijakan publik harus bermanfaat bagi
masyarakat luas dan rakyat. Output harus dilengkapi dengan transparansi dan
akuntabilitas. Uji publik harus baik. Hal ini menjadi nilai keberhasilan
peraturan dalam mengambil keputusan," kata Jihan.
Jihan menyampaikan, rasa prihatinnya karena program bantuan sosial dalam
pendistribusiannya masih banyak mengalami masalah.
"Masalah inilah yang perlu kedepan ketika Mirzani dan Jihan menjadi
pemimpin Provinsi Lampung harus secara bersama-sama memitigasi sebagai kepala
daerah untuk mengatasi masalahnya," jelasnya.
Menurut Jihan, dalam pendistribusian logistik sangat dibutuhkan kolaborasi
dan koordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder-stakeholder terkait
untuk melakukan pengawasan dalam distribusinya.
"Kita harus secara bersama-sama untuk memastikan distribusi bantuan
sosial sampai ke tangan masyarakat dengan tepat waktu dan tepat sasaran,"
jelasnya.
Jihan mengatakan, untuk memastikan distribusi bansos ini tepat sasaran,
pihaknya akan melakukan inovasi berupa tata kelola data.
"Masalah data kerap kali muncul dalam distribusi bantuan sosial. Ini
yang menjadi salah satu masalah karena data masih banyak sekali carut marut.
Yang harusnya sudah tidak ada, namun di dalam data masih tercantum,"
ujarnya.
Jihan juga mengatakan, dalam distribusi bantuan sosial ini juga diperlukan
sistem digitalisasi dan harus sampai ke pelosok-pelosok desa. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Senin 4 November 2024
dengan judul “Arinal Akan Bawa Lampung Lebih Sejahtera dan Adil”
Berita Lainnya
-
Akademisi: Cakada Merasa Dirugikan Saat Pilkada Harus Diberikan Ruang untuk Pembuktian di MK
Selasa, 10 Desember 2024 -
Bawaslu Lampung Catat 160 Kejadian Khusus Dalam Pilkada Serentak 2024
Sabtu, 07 Desember 2024 -
Saksi Paslon 01 Soroti Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilgub Lampung 2024
Sabtu, 07 Desember 2024 -
Mirza - Jihan Raih 3,3 Juta Suara Dalam Pilgub Lampung 2024
Sabtu, 07 Desember 2024