• Senin, 09 Desember 2024

Bawaslu Ingatkan Pengawas TPS Punya Peran Krusial Pastikan Pemilu Adil dan Jujur

Senin, 04 November 2024 - 09.45 WIB
46

Anggota Bawaslu Lampung Imam Bukhori (pakai peci) saat menghadiri pelantikan anggota PTPS di Kecamatan Sribawono dan Mataram Baru, Lampung Timur, Minggu (3/11/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung mengingatkan seluruh anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) agar menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Hal itu disampaikan anggota Bawaslu Lampung Imam Bukhori saat menghadiri pelantikan anggota PTPS di Kecamatan Sribawono dan Mataram Baru, Lampung Timur, Minggu (3/11/2024), ia mengatakan PTPS ujung tombak pengawasan.

"Sebagai PTPS, kita harus bisa menjaga profesional dan integritas dalam menjalankan tugas sepenuh hati. Tugas ini bukan hanya sekedar tanggung jawab administrasi, tetapi juga amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin," kata dia dikutip dari laman resmi Bawaslu Lampung.

Selain itu, ia mengingatkan para PTPS untuk berpikir visioner dan memiliki pandangan jauh ke depan dalam mengemban tanggung jawab, sebab kata dia tugas PTPS bukan hanya tentang Pilkada saat ini tetapi tentang pondasi demokrasi.

"Kita harus bisa berpikir visioner dan jauh ke depan dalam menjalankan tugas. Ini bukan hanya tentang pemilu saat ini, tetapi juga tentang membangun pondasi demokrasi yang kuat dan berintegritas bagi generasi mendatang," imbuhnya.

Imam Bukhori menjelaskan sebagai ujung tombak pengawasan di TPS, PTPS memiliki peran krusial dalam memastikan pemilu berlangsung secara adil, jujur, dan bebas dari kecurangan,  PTPS perlu mengedepankan sikap profesional dalam bertugas netralitas dan objektivitas harus menjadi prioritas utama.

"Sikap profesional bukan hanya sekadar menjalankan tugas sesuai dengan prosedur, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan komitmen untuk menjaga integritas pemilihan. Kita harus mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita hadir untuk memastikan setiap suara rakyat terjaga dan terlindungi dari potensi kecurangan," jelasnya.

Imam Bukhori menegaskan bahwa integritas adalah aspek fundamental yang harus dimiliki setiap anggota PTPS. Ia menjelaskan bahwa integritas yang kuat akan menjadi benteng utama dalam menghadapi godaan dan tekanan yang mungkin muncul selama pelaksanaan pemilihan.

"Sebagai PTPS, kita adalah garda terdepan dalam pengawasan di lapangan. Jika integritas kita goyah, maka kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan bisa terganggu," jelasnya.

Imam juga mengingatkan bahwa integritas dalam menjalankan tugas akan membawa dampak positif tidak hanya bagi proses pemilu saat ini, tetapi juga bagi kredibilitas lembaga Bawaslu secara keseluruhan.

"Tugas kita tidak berhenti di pemilihan kali ini. Apa yang kita lakukan sekarang akan menjadi cerminan bagi pemilu dan pemilihan di masa mendatang. Dengan berpikir visioner, kita dapat ikut serta dalam membentuk demokrasi yang lebih kokoh dan berintegritas di Indonesia," pungkasnya. (*)