• Minggu, 24 November 2024

Bawaslu Akan Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Pilkada yang Teridentifikasi

Minggu, 03 November 2024 - 11.20 WIB
42

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja mendorong pentingnya sinergi antara Bawaslu dan Polri untuk memastikan pelaksanaan pemilihan serentak 2024 berlangsung aman, kondusif, dan bebas dari potensi pelanggaran yang merusak integritas pemilu.

“Sinergi ini bukan hanya untuk pengawasan teknis, tetapi juga mencakup upaya mencegah potensi konflik dan menjaga netralitas seluruh pihak yang terlibat," kata Bagja dalam diskusi strategis yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Jakarta seperti dikutip dari laman Website Bawaslu RI, pada Minggu (3/11/2024).

Bagja juga menyoroti perlunya konsistensi dalam memahami dan menetapkan batasan tindak pidana pemilu serta tindakan tegas terhadap pelanggaran yang teridentifikasi.

“Penanganan yang konsisten dan adil terhadap pelanggaran pemilu akan menciptakan efek jera, dan ini membutuhkan persepsi yang sama antara Bawaslu dsn Polri,” tegasnya.

Selain memperkuat koordinasi dalam hal tindak pidana pemilu, Bawaslu mendorong Polri untuk berperan aktif dalam menyediakan data yang akurat dan akses yang terbuka.

Menurut Bagja, hal ini sangat krusial bagi Bawaslu dalam mengawasi jalannya Pilkada serentak yang melibatkan banyak pihak.

Tidak hanya soal penegakan hukum, Bagja juga menekankan pentingnya netralitas dalam setiap lini penyelenggaraan pemilu.

“Sinergi antara Bawaslu dan Polri harus terjaga dalam koridor netralitas, hal ini mutlak demi memastikan penyelenggaraan pemilu yang bersih dan kredibel guna membangun kepercayaan masyarakat,”ungkapnya.

Selanjutnya, Bagja menyebutkan kolaborasi Bawaslu dan Polri juga difokuskan pada pencegahan penyebaran ujaran kebencian, kampanye hitam, dan politisasi SARA.

“Kita harus menjaga ruang publik dari kampanye yang memecah belah dan berpotensi menimbulkan konflik,”tutur Bagja.

Ia berharap, melalui diskusi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen Bawaslu dan Polri dalam menjaga integritas Pemilihan Serentak 2024 serta menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat. (*)