Kumpul Bersama Warga di Angkringan Bandar Lampung, Arinal Djunaidi Akan Bangun Pusat UMKM di Pelabuhan Bakauheni
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi, akan membangun pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Hal tersebut disampaikan Arinal Djunaidi menanggapi pertanyaan seorang warga saat sedang berkumpul santai di sebuah angkringan Bandar Lampung, pada Rabu (30/10/2024) malam.
Menurut Arinal, program pembangunan pusat UMKM di Pelabuhan Bakauheni bisa menjadi salah satu upaya untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif dan meningkatkan kesejahteraan warga lokal.
Arinal menjelaskan, saat ini di Bandar Lampung sudah memiliki pusat UMKM di Way Halim yang kini tinggal dikembangkan saja.
“Jika saya terpilih untuk kedua kali sebagai Gubernur Lampung, saya akan bangun pusat UMKM di daerah penyeberangan Pelabuhan Bakauheni. Mengingat daerah itu merupakan gerbang utama Pulau Sumatera yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” jelas Arinal.
Menurut Arinal, pusat UMKM di Bakauheni nantinya akan menjadi tempat bagi para pelaku usaha lokal memasarkan produknya kepada wisatawan dan pengguna jalur penyeberangan Pelabuhan Bakauheni. Dengan begitu, ekonomi rakyat dapat bergerak lebih cepat.
Arinal menerangkan, pembangunan pusat UMKM tidak hanya sekadar menyediakan ruang usaha, tetapi juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, dan promosi digital.
Ia meyakini bahwa langkah ini akan membuka banyak lapangan kerja dan menciptakan efek ekonomi berantai bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin masyarakat Lampung benar-benar merasakan dampak nyata dari pembangunan. Dengan pusat UMKM ini, produk lokal bisa lebih dikenal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif,” papar Arinal.
Arinal juga berkomitmen bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga keuangan guna memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku usaha.
“Pelaku UMKM tidak boleh jalan sendiri. Kami akan pastikan mereka mendapat dukungan penuh, baik dari segi pelatihan maupun permodalan,” tegas Arinal.
Arinal berharap, pusat UMKM di Pelabuhan Bakauheni ini bisa terealisasi saat dirinya kembali terpilih sebagai Gubernur Lampung untuk periode kedua. Sehingga lokasi tersebut bisa menjadi ikon baru dalam pengembangan ekonomi Lampung.
Dengan adanya pusat UMKM di Pelabuhan Bakauheni, Arinal mengaku optimis sektor pariwisata dan perdagangan akan semakin berkembang, dan menjadikan Lampung sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Untuk diketahui, selama menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024, Arinal Djunaidi sudah melaksanakan penanganan atau pembangunan ruas jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sepanjang total 31.959 meter dengan nilai anggaran sebesar Rp107.234.429.987.
Adapun ruas jalan yang sudah dibangun, yakni ruas jalan Z.A. Pagar Alam Kalianda sepanjang 426 meter dengan anggaran sebesar Rp950.000.000, ruas jalan Kalianda-Kunyir-Gayam sepanjang 10.070,50 meter dengan anggaran Rp18.772.445.175 dan ruas jalan Gayam-Ketapang sepanjang 3.077,50 meter dengan anggaran Rp8.958.382.930.
Selanjutnya, ruas jalan Sp.Sidomulyo-Belimbing Sari sepanjang 11.520 meter dengan anggaran sebesar Rp32.705.- 930.528, ruas jalan Sp.KorpriSukadamai sepanjang 2.650 meter dengan anggaran Rp10.088.635.320 dan ruas jalan Sp.Korpri-Purwotani sepanjang 4.215 meter dengan anggaran Rp35.759.031.034. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 01 November 2024, dengan judul "Arinal Djunaidi Akan Bangun Pusat UMKM di Pelabuhan Bakauheni"
Berita Lainnya
-
Fredy Resmi Dilantik Jadi Pj Sekda Provinsi Lampung
Jumat, 01 November 2024 -
Jelang Pilkada Serentak 2024, Arinal Djunaidi Ajak Masyarakat Batak di Bandar Lampung Jaga Stabilitas
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Kasus Korupsi Bendungan Margatiga Lamtim, Polda Lampung Kembali Tetapkan Tersangka Baru
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Keluarga Korban Tuntut Guru Cabul di Bandar Lampung Ditahan
Kamis, 31 Oktober 2024