• Jumat, 01 November 2024

Jajanan Bomb Stripe Dinyatakan Aman, Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Siswa SD Keracunan

Jumat, 01 November 2024 - 16.59 WIB
29

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto saat konferensi pers di Mapolresta setempat, Jumat (1/11/2024). Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polisi menghentikan penyelidikan perkara kasus belasan siswa SD di Bandar Lampung yang keracunan akibat jajanan Bomb Stripe. Hal itu dikarenakan jajanan merk Bomb Stripe dinyatakan aman untuk dikonsumsi karena sudah memenuhi standar pangan sebagaimana ketentuan peraturan yang dikeluarkan oleh BPOM.

"Dari hasil uji laboratorium terdapat bakteri basilus yang berasal bukan dari produksi makanan chiki merk bomb stripe dan di indikasikan bakteri basilus berasal dari tempat penyimpanan yang lembab dan kering," Kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto saat konferensi pers di Mapolresta setempat, Jumat (1/11/2024).

Selain itu, jajanan merk Bomb Stripe telah memenuhi standar keamanan olahan panganan dengan telah diterbitkannya izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM RI ML 070935000600792.

"Jadi sesaat sebelum keracunan di dapatkan fakta bahwa 12 orang Siswa SD Duren Payung 1 ini mengkonsumsi es teh buatan dan jajanan chiki merk Bomb Stripe," Ucapnya.

"Usai memakan jajanan dan es teh di kantin sekolah, para siswa mengalami kepala pusing, perut mual dan muntah-muntah," Lanjutnya.

Dalam perkara tersebut, polisi telah memeriksa sebanyak 22 saksi diantaranya 2 guru SD 1 Durian Payung, 2 pedagang kantin sekolah, 12 murid yang mengalam keracunan, 1 dokter anak dari RSU Cokro Dipo, Kepala UGD RSU Cokro Dipo, 1 petugas Lab Kesehatan Daerah Lampung, 2 distributor chiki Bomb Stripe di Lampung dan 1 orang dari BBPOM Lampung.

Dari hasil pemeriksaan uji laboratorium batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan didapati bahwa Arsen (As) hasil negatif, Cyanide (CN) hasil negatif, Nitrit (NO2) hasil negatif, Sulfit (SO3) hasil negatif, Seng (Zn) hasil negatif, Cuprum (Cu) hasil negatif, Cadmium (Cd) hasil negatif, Chromium (Cr) hasil negatif, Plumbun (Pb) hasil negatif, dan Mercury (Hg) hasil negatif.

Sementara hasil uji laboratorium mikrobiologi didapati bahwa Staphylococcus aureus hasil negative, Escherichia coli hasil negative, Vibrio cholera/eltor hasil negative, Salmonella hasil negative, Shigelila hasil negative, Jamur hasil negative, dan pengujian bacillus spp Pada sampel chiki Bomb Stripe hasil positip.

"Jadi telah dilakukan uji sampel terhadap darah terhadap masing-masing korban keracunan di Laboratorium RS Cokro Dipo didapatkan hasil bahwa penyebab siswa menjadi korban dugaan keracunan dengan gejala awal kepala pusing, mual, muntah-muntah dan badan lemas dikarenakan adanya peningkatan Leukosit sedangkan trombosit turun di mana hal tersebut di indikasikan karena adanya bakteri," Jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak belasan pelajar dari SD Negeri 1 Durian Payung, Kota Bandar Lampung, mengalami keracunan usai menyantap jajanan yang dibeli di sekitar sekolah, Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 10:30 WIB.

Hal tersebut menyebabkan 12 siswa dilarikan ke RS Dadi Tjokrodipo, sementara beberapa lainnya dirawat di RS Bumiwaras. (*)