Usut Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi di Kasus Penemuan Mayat, Polres Lamsel Mengaku Akan Transparan
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Polres Lampung Selatan (Lamsel) sebut telah berkoordinasi
dengan Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Lampung untuk mengungkap ada tidaknya
keterlibatan oknum polisi terkait penemuan mayat di drainase KM 03B Tol
Bakauheni - Terbanggi (Bakter), Senin (28/10/2024) lalu.
Kapolres
Lamsel, AKBP Yusriandi Yusrin menyatakan, kepolisian masih mendalami dugaan
adanya keterlibatan oknum polisi dalam penemuan jenazah MP (28) warga Kecamatan
Kemiling, Kota Bandar Lampung.
"Terkait
yang diduga anggota masih didalami tim dari Bidpropam Polda Lampung, kami sudah
berkoordinasi dengan Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Lampung, nanti untuk
perkembangan seperti apa kita juga sampaikan," ujar Kapolres, saat ditemui
di ruang kerjanya, Kamis (31/10).
"Yang
pasti, bilamana ada keterlibatan, pasti jelas ada sanksi terhadap anggota yang
bersangkutan," sambungnya.
Yusriandi melanjutkan, penanganan penyelidikan perkara penemuan mayat di drainase KM 03B Tol Bakter ditangani oleh Polres Lamsel.
BACA JUGA: Identitas Mayat di Drainase Tol Bakter Terungkap,
Dugaan Pembunuhan Libatkan Oknum Polisi
"Sementara
penanganannya masih di Polres Lampung Selatan, akan terus menindaklanjuti
penyelidikan mudah-mudahan segera ditemukan titik terang rangkaian peristiwa
yang terjadi," tegasnya.
Yusriandi
menyampaikan, terkait progres penyelidikan, dimana Sat Reskrim Polres Lamsel
sudah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi.
"Baik
dari petugas kebersihan, pihak tol, rumah sakit, termasuk istri korban. Ada
beberapa saksi-saksi lain yang memang sudah kita cari ya kita upayakan untuk
diperiksa terkait bagaimana proses korban ini mulai dari kegiatan hari-hari
dirumah sampai dengan perginya sampai dengan ditemukan di drainase, ini masih
ada beberapa saksi lain yang akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,"
cetus Kapolres.
Yusriandi
menambahkan, kemarin kepolisian sudah melakukan autopsi jenazah korban. Namun
ada beberapa item secara keilmuan patologi yang juga harus di cek, dalami, dan
diperiksa di laboratorium di Jakarta.
"Untuk
memperjelas sebab akibat dari kematian korban masih menunggu dari hasil autopsi.
Terkait handphone yang ditemukan pada tubuh korban, akan dilakukan pemeriksaan
digital forensik di laboratorium di Jakarta. Jadi sementara, kami masih terus
mendalami untuk membuat terang terjadinya peristiwa penemuan mayat," kata
dia.
Yusriandi menyebut,
sementara ini pada handphone yang ditemukan kepolisian, ada isi
percakapan-percakapan kepada istri dan paman korban.
"Ini
masih kita terus dalami. Kemudian untuk kita analisa berdasarkan percakapan
melalui handphone yang ditemukan. Handphone juga menjadi salah satu petunjuk
bagaimana temuan mayat karena hasil dari visum luar itu 2 sampai 4 hari
kematian, kita akan bisa melihat sejauh mana komunikasi sebelum meninggalnya
korban dengan istri dan paman korban.
Inilah yang akan kita buat suatu rangkaian peristiwa rentang waktu pada saat
korban masih hidup hingga penemuan mayat di drainase," urainya.
Disoal
apakah ada target waktu oleh kepolisian dalam upaya membongkar kasus penemuan
mayat di drainase KM 03B Tol Bakter, Yusriandi menjawab secepatnya.
"Kita
berupaya sesegera mungkin ya, mohon waktu masih ada beberapa saksi yang kita
minta keterangan termasuk bukti-bukti digital juga yang kita harus dalami lebih
lanjut, yang pasti kami akan serius, transparan untuk menangani kasus
ini," jawab Kapolres.
Yusriandi
merincikan, saat penemuan jenazah MP, kepolisian tidak menemukan tanda-tanda
kekerasan dan diperkirakan korban sudah meninggal sekitar 2 hingga 4 hari.
"Kondisi
jenazah pada saat ditemukan lebam sudah ada belatung, diperkirakan sudah 2
sampai 4 hari, kondisinya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun itu
tadi, untuk mengetahui sebab akibat kematian harus berdasarkan hasil dari
autopsi karena ada beberapa item lagi yang secara keilmuan harus dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Jakarta," pungkas Kapolres.
(*)
Berita Lainnya
-
Dorong Pertanian Terpadu, Arinal Djunaidi Janjikan Pendampingan untuk Petani Lampung Selatan
Kamis, 14 November 2024 -
Komitmen Arinal Djunaidi Siapkan Desa Ruguk Jadi Sentra Bawang di Sumatera
Kamis, 14 November 2024 -
Selundupkan 8 Kg Ganja Asal Medan, 2 Warga Jakarta Dibekuk Polisi di Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 13 November 2024 -
Kampanye di Kalianda, Nanang-Antoni Telah Rancang Program Lanjutan Unggulan
Rabu, 13 November 2024