Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam debat publik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat periode 2024-2029 digelar di Lamban Pancasila pada Kamis (31/10/2024).

Dalam debat, Parosil Mabsus menggarisbawahi komitmennya untuk memberdayakan perempuan, khususnya dalam sektor agrobisnis, yang merupakan salah satu pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Panelis Dr. Fitri Yanti, MA., memberikan pertanyaan yang menarik mengenai inisiatif calon bupati untuk memperkuat peran perempuan dalam pengolahan produk lokal.

"Pemerintah tidak hanya bertugas memberikan modal, tetapi juga harus mendampingi masyarakat, terutama ibu-ibu, dalam pelatihan yang efektif," jawab Parosil.

Pernyataan ini menunjukkan kesadaran Parosil akan pentingnya pendidikan dan pendampingan dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal.

Dalam penjelasannya, Parosil menekankan bahwa pelatihan berbasis teknologi sangat penting agar produk lokal dapat lebih dikenal dan mendapat tempat di pasar yang semakin kompetitif.

"Kami berencana untuk mengoptimalkan produk lokal supaya lebih menarik bagi konsumen. Salah satu produk unggulan kita adalah kopi, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan," kata Parosil, penuh semangat.

Lebih lanjut, Parosil menambahkan bahwa sektor kopi tidak hanya sebagai komoditas, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Lampung Barat.

"Kami akan mengadakan pelatihan khusus bagi para pengrajin kopi, agar mereka dapat memproduksi kopi berkualitas tinggi dan menarik minat pasar yang lebih luas," jelasnya.

Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat meningkatkan pendapatan petani kopi sekaligus memperkuat posisi perempuan dalam rantai pasokan.

Baca juga : Menggali Akar Budaya, Parosil Mabsus Siap Luncurkan Program Pendidikan Inovatif untuk Lampung Barat

Parosil juga menjelaskan rencananya untuk melibatkan Dinas Koperasi dan Perindustrian dalam mendukung upaya tersebut.

"Kami akan memberikan dukungan berupa permodalan dan pelatihan, tidak hanya kepada ibu-ibu, tetapi juga kepada bapak-bapak yang memiliki potensi dalam bidang ini. Kita akan verifikasi dan identifikasi potensi kelompok-kelompok ini untuk bersama-sama memajukan Lampung Barat," tegas Parosil dengan penuh keyakinan.

Komitmen Parosil terhadap pemberdayaan perempuan dalam agrobisnis bukan hanya sekadar janji politik, tetapi merupakan bagian dari visi yang lebih besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Dengan melibatkan perempuan dan generasi milenial, ia berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.

Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan gender di sektor ekonomi, memberikan kesempatan yang sama bagi semua anggota masyarakat, dan mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam proses pengambilan keputusan.

Parosil Mabsus menunjukkan bahwa ia memiliki visi yang progresif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, menjadikan debat ini sebagai momen penting untuk menciptakan perubahan positif di Lampung Barat.

Dengan semua rencana dan strategi yang diusulkan, Parosil Mabsus bertekad untuk menjadikan Lampung Barat sebagai contoh daerah yang memberdayakan perempuan dan mengoptimalkan potensi lokal demi kesejahteraan bersama.

"Ini adalah langkah berani yang diharapkan dapat menginspirasi calon pemimpin lainnya untuk melakukan hal serupa, demi masa depan yang lebih baik bagi semua," pungkasnya. (*)