Calon Bupati Mesuji Saling Adu Gagasan di Debat Publik Perdana
Kupastuntas.co,
Mesuji - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji menggelar debat publik perdana
di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Kehati, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung
Raya, Kabupaten Mesuji. Kamis (31/10/24).
Dari
pantauan, dalam aturan masuk areal Taman Kehati, kendaraan pendukung paslon
yang diperbolehkan masuk hanya kendaraan R4 berstiker, dan kendaraan tersebut
dibatasi dengan jumlah hanya 15 kendaraan.
Tak hanya
itu, pendukung paslon dibatasi dengan jumlah 75 orang dengan memakai ID Card
yang diberikan oleh KPU Kabupaten Mesuji.
Dalam proses
masuk Gedung Serba Guna (GSG), para pendukung paslon diperiksa dengan ketat
oleh aparat Kepolisian, dan tidak diperkenankan membawa rokok dan korek api.
Sebanyak 130
personil dari Kepolisian yang terlibat, selain itu juga TNI, Satuan Polisi
Pamong Praja ( Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta Dinas
Pemadam Kebakaran.
Diketahui
debat publik perdana calon Bupati Mesuji dimulai sejak pukul 13.00 WIB,
sebanyak lima panelis diantaranya Dr. Topan Indra Karsa, S.H., M.H dari
akademisi Universitas Tulang Bawang, Lampung, Dr. Diana Ambarwati, M.E., Sy
dari akademisi IAIN Metro Lampung, Dr. Norma Fitria, M. Pd. I dari akademisi
Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim Metro, Lampung, Dr. Sharing Suhendro,
S.E., M.Si., Akt, CA dari akademisi Universitas Lampung, dan Dr. Handi
Mulyaningsih dari akademisi Universitas Lampung.
Empat pasangan
calon Bupati Mesuji, antaranya calon nomor urut 01 Syamsudin menggunakan baju
lengan panjang warna putih, sedangkan calon nomor urut 02 Elfianah menggunakan
baju lengan panjang warna putih hitam, calon nomor urut 03 Edi Ashari
menggunakan baju lengan panjang warna putih serta berpeci, dan calon 04
Suprapto menggunakan baju lengan panjang warna biru langit dan berpeci.
Ketua KPU
Kabupaten Mesuji, Ali Yasir mengatakan, KPU Mesuji dalam menyelenggarakan debat
publik pendukung harus mengerti bahwa ada hal-hal yang dijaga, tidak boleh
menyerang pribadi, silahkan lakukan perdebatan sesuai dengan tema dan sub tema.
"Saya
berhak menghentikan debat jika hadirin tidak patuh dengan aturan. Ketika bila
tidak di perintah untuk melakukan yel-yel, pendukung tidak boleh
melakukannya," tandas Ali Yasir.
Ali Yasir
juga berharap, siapapun nanti yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati
Mesuji menjadi pemimpin, harus bisa mengayomi seluruh masyarakat Kabupaten
Mesuji.
Dari
pantauan, debat terbagi enam sesi, dengan waktu 120 menit. Sesi pertama, setiap
calon Bupati Mesuji menyampaikan visi dan misi selama 02.30 menit.
Sesi kedua,
adalah sesi pertanyaan perihal infrastruktur, moderator membuka pertanyaan
panelis yang masih tersegel dan diberi waktu menjawab selama 02.00 menit.
Sesi ketiga,
yaitu perihal ekonomi, dengan waktu yang disediakan untuk menjawab selama 02.00
menit.
Sesi
keempat, adalah perihal ekonomi dan infrastruktur, saling memberikan pertanyaan
selama 30 detik dan menjawab pertanyaan 02.00 menit, selanjutnya menanggapi
jawaban selama 01.00 menit.
Sesi kelima,
sama pada sesi keempat, saling bertanya dengan waktu 30 detik dan langsung
menanggapi perihal pertanyaan selama 02.00 menit, selanjutnya menanggapi selama
01.00 menit.
Dan
terakhir, sesi keenam yaitu calon menyampaikan closing statement, antaranya
calon Bupati 01 Syamsudin mengatakan bahwa programnya adalah program pro
rakyat, akan menjaga amanah ini dari rakyat. Pemimpin berani berkata jujur,
adil, dan harus amanah.
Sedangkan
calon 02 Elfianah mengajak kepada masyarakat mesuji untuk menjadi pemilih yang
cerdas, dengan cara kenali calon dan pahami programnya. Semua jalan akan dicor beton, membuka jalan usaha tani, bantu anak
yatim, memberikan insentif guru ngaji, fasilitas anak sekolah diberikan secara
gratis dari TK, Paud, SMP, penghafal alquran diberikan insentif, dan di bidang
lainnya diperhatikan.
Selanjutnya,
calon 03 Edi Ashari menuturkan dalam rangka mengoptimalisasi menuju masyarakat
yang sejahtera, akan tingkatkan ekonomi inklusif, baik jalan, kesehatan,
pendidikan, dan lainnya.
Terakhir,
calon 04 Suprapto mengaku akan menghantarkan
Mesuji maju dan sejahtera, berobat gratis, sekolah sampai SLTA gratis dengan
bonus seragam, memberikan beasiswa, mencukupkan tenaga medis supaya mendapat
pelayanan yang baik, tingkatkan ADD, layanan sosial di desa cukup dengan satu
mobil ambulan. (*)
Berita Lainnya
-
Waspada! Sebanyak 188 Warga Mesuji Terjangkit DBD
Selasa, 24 Desember 2024 -
Kejari Mesuji Tetapkan Kepala Dinas Keluarga Berencana Jadi Tersangka Korupsi BOKB
Kamis, 19 Desember 2024 -
Polisi Dalami Pencurian Buah Sawit di Perkebunan PT Prima Alumga Mesuji
Kamis, 19 Desember 2024 -
Polisi Sita 3 Ton Sawit Curian di Mesuji, Pelaku Kabur
Rabu, 18 Desember 2024