Lagi, Gerakan Pangan Murah di Pringsewu Diserbu Emak-emak

Ratusan warga antri untuk mendapatkan sembako Gerakan Pangan Murah di Balai Pekon Podomoro, Pringsewu, Rabu (30/10/2024). Foto: Manalu/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - Gerakan Pangan Murah yang diadakan Pemkab Pringsewu melalui Dinas Ketahanan Pangan diserbu ratusan warga yang didominasi emak-emak, Rabu (30/10/2024).
Gerakan Pangan Murah dibuka Asisten II Bidang Ekobang, Masykur ,di Balai Pekon (Desa) Podomoro, Kecamatan Pringsewu. Sebelum dibuka terlihat ratusan warga sudah siap siap untuk antri mendapatkan sembako yang tersedia.
"Gerakan Pasar Murah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis baik ditingkat produsen maupun konsumen yang diharapkan dapat membantu masyarakat terutama ekonomi menengah kebawah," kata Masykur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pringsewu, Hendrid menambahkan, Gerakan Pangan Murah ini bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Lampung.
Menurut Hendrid, komoditas yang tersedia diantaranya, beras premium 2 ton, dengan harga Rp50.000 per karung isi 5 kg. Minyak goreng 408 liter dengan harga Rp14.000 perliter. Gula pasir 408 kg dengan harga Rp15.000 per kilogram.
"Kemudian ada terigu, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit dan telur. Harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di luar," ujar Hendrid.
Dikatakan Hendrid, sebelumnya Gerakan Pasar Murah sudah dilaksanakan sebanyak 8 kali di lokasi yang berbeda beda.
"Gerakan Pasar Murah seperti ini masih berlanjut kemungkinan akan diadakan sebanyak 7 kali lagi dengan menyasar setiap kecamatan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Jelang Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Pringsewu Dukung Pertumbuhan Pariwisata melalui Penguatan Listrik Sektor Perhotelan
Sabtu, 06 September 2025 -
Cerita Pilu Warga Keputran Pringsewu Rumah Dibakar Anak Alami Gangguan Jiwa
Sabtu, 30 Agustus 2025 -
PLN UP3 Pringsewu Dukung Program Ketahanan Pangan Jelang Hari Pelanggan Nasional
Senin, 25 Agustus 2025 -
Gelapkan Mobil Honda Brio, Warga Pringsewu Ditahan Polisi
Rabu, 20 Agustus 2025