• Rabu, 30 Oktober 2024

11 Jembatan di Lampung Sedang Diperbaiki, Dinas Bina Marga: Banyak Jembatan Tua Butuh Direhab

Rabu, 30 Oktober 2024 - 16.24 WIB
26

Sekretaris Dinas BMBK Provinsi Lampung, Sukmana Hendriyanto. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung pada tahun 2024 ini melakukan rehabilitasi terhadap 7 unit jembatan dan 4 unit jembatan dilakukan pergantian.

Sekretaris Dinas BMBK Provinsi Lampung, Sukmana Hendriyanto mengatakan, jika pekerjaan terus dilakukan dan realisasi perbaikan jembatan tersebut ada yang sudah mencapai angka 60 persen hingga sudah ada yang mencapai angka 100 persen.

"Secara total capaian perbaikannya di angka 60 sampai 70 persen, bahkan sudah ada yang 100 persen. Kita terus berkomitmen untuk melakukan percepatan sehingga akhir tahun semua sudah selesai," ujarnya saat dimintai keterangan, Rabu (30/10/2024).

Ia mengatakan jika jembatan yang dilakukan pergantian salah satunya adalah jembatan Way Murni di Kabupaten Tulang Bawang yang telah dianggarkan sebesar Rp4,4 miliar dan saat ini progresnya telah mencapai 60 persen.

"Saat ini kita sedang menunggu gelagar karena untuk pekerjaan itu menggunakan gelagar prikes sehingga pabrikasi harus menunggu umur beton nya cukup baru bisa kita bawa ke lapangan untuk dipasang," jelasnya.

Kemudian jembatan lainnya yang dilakukan penanganan adalah  pergantian lantai jembatan Way Nibung di Kabupaten Way Kanan dengan total anggaran Rp 1,4 miliar. Kemudian ada pula pergantian jembatan Way Langka di Way Kanan dengan total anggaran Rp800 juta.

"Kemudian jembatan Way Komering di Lampung Tengah dengan total anggaran Rp7 miliar. Jembatan ini badan jalan maupun tanggul pegamannya terkena banjir kemudian sekarang kita perbaiki oprit nya dengan beton," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika untuk rehabilitasi jembatan dilakukan di beberapa daerah seperti di Pesawaran 2 unit, Lampung Tengah 3 unit, dan Lampung Utara 1 unit.

"Kemudian kita juga lakukan pemeliharaan berkala pada beberapa jembatan kurang lebih 7 jembatan yang kita perbaiki. Untuk rehabilitasi ini anggaran nya sekitar 250 sampai 350 juta," kata dia.

Hendry mengatakan jika jembatan di Lampung sebenarnya banyak yang harus dilakukan rehabilitasi karena usianya yang sudah tua. Selain itu kondisi jalan yang harus diperlebar karena jumlah kendaraan yang melintas terus bertambah.

"Jembatan di Lampung banyak yang sudah tua bahkan ada yang sejak zaman Belanda. Kemudian berkaitan dengan perkembangan arus lalulintas, dulu kita bangun kondisi jalan belum ramai sehingga kelas yang dibangun kelas c dengan bentang lebar lajurnya kecil hanya cukup untuk satu jembatan," kata dia.

Sehingga kedepan pihaknya berencana akan melakukan pelebaran dengan sistem duplikasi, seperti jembatan di Way Kibang yang merupakan perbatasan Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur.

"Dengan perkembangan lalulintas sekarang harus dilakukan pelebaran ataupun duplikasi jembatan. Tahun 2023 di jembatan Margo Toto sudah kita lakukan dan tahun depan sudah kita rencakan duplikasi di Way Kibang perbatasan antara Metro dan Lampung Timur," tutupnya. (*)