11 Jembatan di Lampung Sedang Diperbaiki, Dinas Bina Marga: Banyak Jembatan Tua Butuh Direhab

Sekretaris Dinas BMBK Provinsi Lampung, Sukmana Hendriyanto. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga
dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung pada tahun 2024 ini melakukan
rehabilitasi terhadap 7 unit jembatan dan 4 unit jembatan dilakukan pergantian.
Sekretaris Dinas BMBK Provinsi Lampung, Sukmana
Hendriyanto mengatakan, jika pekerjaan terus dilakukan dan realisasi perbaikan
jembatan tersebut ada yang sudah mencapai angka 60 persen hingga sudah ada yang
mencapai angka 100 persen.
"Secara total capaian perbaikannya di angka
60 sampai 70 persen, bahkan sudah ada yang 100 persen. Kita terus berkomitmen
untuk melakukan percepatan sehingga akhir tahun semua sudah selesai,"
ujarnya saat dimintai keterangan, Rabu (30/10/2024).
Ia mengatakan jika jembatan yang dilakukan pergantian
salah satunya adalah jembatan Way Murni di Kabupaten Tulang Bawang yang telah
dianggarkan sebesar Rp4,4 miliar dan saat ini progresnya telah mencapai 60
persen.
"Saat ini kita sedang menunggu gelagar
karena untuk pekerjaan itu menggunakan gelagar prikes sehingga pabrikasi harus
menunggu umur beton nya cukup baru bisa kita bawa ke lapangan untuk
dipasang," jelasnya.
Kemudian jembatan lainnya yang dilakukan
penanganan adalah pergantian lantai
jembatan Way Nibung di Kabupaten Way Kanan dengan total anggaran Rp 1,4 miliar.
Kemudian ada pula pergantian jembatan Way Langka di Way Kanan dengan total
anggaran Rp800 juta.
"Kemudian jembatan Way Komering di Lampung
Tengah dengan total anggaran Rp7 miliar. Jembatan ini badan jalan maupun
tanggul pegamannya terkena banjir kemudian sekarang kita perbaiki oprit nya
dengan beton," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika
untuk rehabilitasi jembatan dilakukan di beberapa daerah seperti di Pesawaran 2
unit, Lampung Tengah 3 unit, dan Lampung Utara 1 unit.
"Kemudian kita juga lakukan pemeliharaan
berkala pada beberapa jembatan kurang lebih 7 jembatan yang kita perbaiki.
Untuk rehabilitasi ini anggaran nya sekitar 250 sampai 350 juta," kata
dia.
Hendry mengatakan jika jembatan di Lampung
sebenarnya banyak yang harus dilakukan rehabilitasi karena usianya yang sudah
tua. Selain itu kondisi jalan yang harus diperlebar karena jumlah kendaraan
yang melintas terus bertambah.
"Jembatan di Lampung banyak yang sudah tua
bahkan ada yang sejak zaman Belanda. Kemudian berkaitan dengan perkembangan
arus lalulintas, dulu kita bangun kondisi jalan belum ramai sehingga kelas yang
dibangun kelas c dengan bentang lebar lajurnya kecil hanya cukup untuk satu
jembatan," kata dia.
Sehingga kedepan pihaknya berencana akan
melakukan pelebaran dengan sistem duplikasi, seperti jembatan di Way Kibang
yang merupakan perbatasan Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur.
"Dengan perkembangan lalulintas sekarang
harus dilakukan pelebaran ataupun duplikasi jembatan. Tahun 2023 di jembatan
Margo Toto sudah kita lakukan dan tahun depan sudah kita rencakan duplikasi di
Way Kibang perbatasan antara Metro dan Lampung Timur," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kejari Bandar Lampung Musnahkan Barang Bukti dari 373 Perkara, Ada 404,73 Gram Sabu
Kamis, 15 Mei 2025 -
Kejari Bandar Lampung dan Lambar Tunggu Arahan Pusat Soal Penempatan Personel TNI
Kamis, 15 Mei 2025 -
Rencana Penempatan Personel TNI di Kejaksaan Dinilai Berbahaya, Pengamat Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Kamis, 15 Mei 2025 -
PT Silika Timur Abadi Bayar Pajak Mineral ke Bapenda Lampung Timur
Kamis, 15 Mei 2025