• Senin, 25 November 2024

Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh

Selasa, 29 Oktober 2024 - 17.12 WIB
1.6k

Tampak rumah warga Desa Tugu Ratu, Kecamatan Suoh rusak diamuk kawanan Gajah. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Konflik antara manusia dan satwa di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) masih terus berlanjut, setelah sebelumnya warga diteror keberadaan harimau sumatera, kini muncul lagi kawanan gajah yang merusak rumah warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co peristiwa itu terjadi Selasa (29/10/2024) dinihari, kawanan gajah merusak rumah warga Pemangku Margo Mulyo, Pekon (Desa) Tugu Ratu, Kecamatan Suoh bernama Komarudin.

Peratin (Kepala Desa) Tugu Ratu, Herlin mengatakan rumah Komarudin memang berada tidak jauh dari kawasan hutan lindung, insiden yang menghancurkan rumah Komarudin itu terjadi begitu cepat, beruntung tak ada korban jiwa.

"Gajah liar merusak dinding dan dapur rumahnya, serta menaburkan beberapa karung kopi milik Komarudin, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB," kata dia kepada wartawan saat di konfirmasi, Selasa (29/10/2024).

Herlin menambahkan bahwa tanda-tanda keberadaan gajah sudah terdengar sekitar pukul 00.00 WIB, ketika warga mulai mendengar suara kawanan gajah liar yang mendekati permukiman, namun warga tak menyangka kawanan gajah berhasil mendekati rumah warga.

"Warga pun segera mengadakan ronda hingga pukul 05.00 WIB. Namun, nahas sekitar pukul 04.00 WIB, gajah liar tersebut diketahui telah merusak rumah Komarudin dan warga pun tidak mengetahui kedatangan gajah itu," kata dia.

Sementara itu, pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS, Sugeng Hari Kinaryo Adi, mengatakan intensitas kawanan gajah liar yang masuk ke permukiman warga semakin tinggi dalam sebulan terakhir, warga diminta tetap waspada.

"Awalnya, kawanan ini merusak tanaman di wilayah blok 1 Pekon Sumber Agung, kemudian bergerak ke Pungkalan Barat, dan akhirnya ke Pekon Tugu Ratu yang hanya berjarak 50 meter dari permukiman warga," imbuhnya.

Sugeng mengimbau agar warga di Kecamatan Suoh dan BNS tetap waspada dan rutin melakukan ronda untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada rumah dan tanaman warga, sebab kawanan gajah tersebut sangat sulit ditebak kedatangannya.

"Kami harap warga terus berhati-hati dan meningkatkan patroli keamanan untuk mengurangi risiko kerusakan akibat gajah liar, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (*)