• Senin, 25 November 2024

Pengusaha Apresiasi Arinal Djunaidi Mampu Jaga Stabilitas Harga Singkong Saat Pimpin Lampung

Selasa, 29 Oktober 2024 - 16.44 WIB
78

Sunarto pengusaha Industri Tepung Tapioka memuji kinerja Arinal semasa jabat Gubernur yang mampu jaga stabilitas harga singkong, saat kedatangan calon Gubernur Lampung nomor urut 1 itu di kabupaten Lampung Tengah. Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Kepemimpinan Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024 mendapatkan apresiasi atas keberhasilannya menjaga stabilitas harga singkong. Kebijakan tersebut dinilai menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi petani dan industri pengolahan.

Hal ini disampaikan oleh Sunarto, seorang pengusaha Industri Tepung Tapioka (Ittara) di Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, saat menerima kunjungan Arinal Djunaidi yang merupakan calon Gubernur Lampung nomor urut 1 pada Pilkada serentak 2024 mendatang.

Menurut Sunarto, kebijakan stabilisasi harga yang diterapkan selama masa kepemimpinan Arinal Djunaidi memberikan dampak positif bagi seluruh rantai pasok.

“Hingga hari ini, pabrik kami tetap beroperasi dengan baik karena harga singkong stabil. Ini membuktikan adanya kepastian usaha dan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan petani dan industri,” kata Sunarto saat diwawancarai Selasa (29/10/24).

Sunarto mengungkapkan, saat ini harga singkong yang bertahan di atas Rp1.000 per kilogram memberikan ruang bagi petani untuk memperoleh keuntungan yang layak, sekaligus memastikan kelangsungan pasokan bagi industri pengolahan.

“Selama harga di atas seribu rupiah, petani tetap semangat menanam dan mendapatkan keuntungan. Bagi kami, kondisi ini juga ideal karena pasokan bahan baku terjaga, dan produksi dapat berjalan lancar,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa masa kepemimpinannya telah menetapkan harga minimal singkong sebesar Rp900 per kilogram. Kini, harga yang melampaui batas tersebut menjadi bukti keberhasilan kolaborasi antara pemerintah dan sektor usaha.

“Kami mendorong kerja sama yang saling menguntungkan, agar kesejahteraan tidak hanya dinikmati petani tetapi juga industri. Inilah yang membuat ekonomi Lampung terus bergerak,” ujar Arinal.

Selain menjaga kestabilan harga, Arinal juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam sektor pertanian.

Ia berharap setiap kabupaten di Lampung dapat terus mempertahankan produksi singkong, terutama ubi putih, sebagai salah satu komoditas unggulan daerah. (*)