• Sabtu, 24 Mei 2025

Menggali Informasi Sejarah, Museum Ketransmigrasian Lampung Gelar Seminar Permuseuman dan Lomba Melukis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 08.53 WIB
71

Menggali Informasi Sejarah, Museum Ketransmigrasian Lampung Gelar Seminar Permuseuman dan Lomba Melukis. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung pada bulan Oktober ini menggelar 4 kali seminar Permuseuman yang bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan informasi sejarah.

Kegiatan seminar yang berlangsung di GSG Museum Ketransmigrasian Lampung, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran tersebut berlangsung pada tanggal 18 Oktober, 21 Oktober, 25 Oktober dan 28 Oktober 2024. Dengan jumlah peserta setiap seminar 100 orang. 

Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang dibacakan Hana Kurniati S.E menyampaikan bahwa Museum Ketransmigrasian Lampung merupakan satu-satunya museum khusus ketransmigrasian yang ada di Indonesia bahkan dunia yang didirikan sebagai upaya untuk melestarikan sejarah ketransmigrasian di Indonesia.

Dalam rangka menggali dan mengumpulkan informasi sejarah yang dapat  dijadikan  sebagai  data untuk  melengkapi berbagai informasi yang dibutuhkan oleh UPTD Museum  Ketransmigrasian Lampung,  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi  Lampung menyelenggarakan Seminar Permuseuman.

"Sehubungan  dengan hal itu, pada hari ini, UPTD Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung  menyelenggarakan Seminar Permuseuman selama 4 (empat) kali pada bulan Oktober 2024," jelasnya. 

Adapun tema dalam kegiatan ini yaitu Bentuk Adaptasi Masyarakat Transmigrasi (18 Oktober 2024), Kolonisasi Sukadana – Metro (21 Oktober 2024), Kokuminggakari : Kolonisasi Zaman Jepang (25 Oktober 2024), Alat Tukar Untuk Keberlangsungan Hidup Masyarakat Kolonisasi – Transmigrasi (28 Oktober 2024) dan Lomba melukis Koleksi di Media Tampah yang diselenggarakan pada tanggal 23 Oktober 2024.

Dengan dilaksanakan kegiatan Seminar Permuseuman dan Lomba melukis Koleksi di Media Tampah ini, tugas dan fungsi museum menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sehingga dapat mendorong kepedulian terhadap upaya Pelestarian, Pelindungan, dan Pemanfaatan Museum Ketransmigrasian Lampung.

"Selain dari pada itu dalam rangkaian kegiatan ini tentunya  diharapkan adanya masukan-masukan, sumbang saran dan pemikiran dari peserta seminar guna menjadikan Museum Ketransmigrasian Lampung lebih baik lagi, lebih dikenal masyarakat luas dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki oleh Museum Ketransmigrasian," pungkasnya. 

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber serta semua pihak yang telah membantu   terselenggaranya Kegiatan Seminar  Permuseuman UPTD  Museum Ketransmigrasian Lampung ini. (*)