• Senin, 28 Oktober 2024

Herman HN Ajak Masyarakat Bandar Lampung Tolak Politik Uang

Senin, 28 Oktober 2024 - 16.37 WIB
26

Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Setelah lebih dari sebulan masa kampanye, Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandar Lampung 2024 kini memasuki tahapan penting: debat publik pertama yang akan digelar malam ini, di Hotel Emersia, Senin (28/10/2024).

Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik politik uang. Herman menegaskan bahwa politik uang adalah tindakan yang melanggar undang-undang dan dapat dikenai sanksi pidana bagi yang terlibat.

“Jangan main money politik. Sudah jelas ada undang-undangnya, kalau ada yang ketahuan, maka hukumannya bisa penjara 2 tahunan, ” ujar Herman HN saat dimintai keterangan.

Imbauan ini Ia sampaikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecerdasan masyarakat dalam memilih pemimpin tanpa dipengaruhi oleh iming-iming uang.

Ketua DPW Nasdem Lampung itu mengaku, betapa bahayanya politik uang dalam merusak integritas pemilu dan kualitas pemimpin yang dihasilkan.

Herman menjelaskan bahwa praktik politik uang dapat berdampak buruk bagi pelayanan publik di masa depan.

Ia khawatir bahwa jika calon yang terpilih adalah mereka yang menggunakan politik uang, program-program sosial yang selama ini gratis bagi masyarakat Bandar Lampung bisa hilang atau dihapuskan.

“Kalau yang terpilih karena uang, bisa-bisa program gratis di Bandar Lampung yang sudah kita nikmati selama ini akan hilang. Kalau program itu hilang, yang rugi siapa? Tentu rakyat,” tegasnya.

Selain menyinggung politik uang, Herman juga menyampaikan harapannya agar debat pertama Pilwakot Bandar Lampung 2024 berjalan dengan baik, kondusif, dan produktif.

Debat yang akan berlangsung nanti malam akan mempertemukan dua pasangan calon, yakni Reihana dan Aryodhia Febriansyah sebagai pasangan nomor urut satu, serta Eva Dwiana dan Deddy Amarullah yang mendapatkan nomor urut dua.

Herman berharap agar para calon dapat menyampaikan visi, misi, dan program yang jelas dan realistis untuk Bandar Lampung ke depan.

“Debat ini kesempatan bagi kedua pasangan calon untuk menunjukkan kepada masyarakat apa yang bisa mereka tawarkan. Masyarakat harus menyimak dengan baik, ini kesempatan untuk menilai calon pemimpin kita,” ujarnya.

Menurutnya, pemimpin yang terpilih harus benar-benar mampu memajukan Bandar Lampung dan berpihak pada kebutuhan rakyat, bukan yang hanya bermodal dana kampanye besar. (*)