• Senin, 28 Oktober 2024

Debat Pilwakot Bandar Lampung 2024, Bawaslu Beri Catatan Penting untuk Para Paslon

Senin, 28 Oktober 2024 - 15.51 WIB
36

Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda. Foto: Dok.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Debat publik pertama Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandar Lampung tahun 2024 akan digelar di Hotel Emersia Bandar Lampung, Senin (28/10/2024) malam.

Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, menyampaikan kesiapan lembaganya untuk melakukan pengawasan dalam debat ini, guna memastikan seluruh aturan dipatuhi oleh para pendukung pasangan calon (Paslon) dan agar acara berjalan dengan tertib.

Apriliwanda menuturkan, Bawaslu telah mengikuti teknikal meeting dengan penyelenggara untuk membahas tata tertib (Tatib) debat publik ini.

Bawaslu juga memberikan catatan penting untuk para Paslon berdasarkan kesepakatan, di antaranya masing-masing Paslon diperbolehkan mengundang maksimal 100 orang dari partai pendukung, relawan, atau pihak lain yang terkait. Namun, ada aturan ketat terkait barang yang boleh dibawa ke dalam ruang debat.

Para pendukung dilarang membawa Alat Peraga Kampanye (APK) atau bahan kampanye lainnya, kecuali yang dikenakan pada pakaian, seperti kaus bergambar pasangan calon.

"Di tatib kemarin sudah dibahas agar dalam debat tidak ada APK atau bahan kampanye yang dibawa oleh audiens. Debat ini memang bagian dari kampanye, namun peran audiens adalah mendengarkan visi dan misi tanpa mengganggu ketertiban acara," ujar Apriliwanda.

Ia menekankan, ketentuan ini bertujuan agar suasana debat tetap kondusif, tanpa gangguan dari yel-yel, spanduk, atau peralatan kampanye lainnya yang bisa mengalihkan fokus dari penyampaian program masing-masing calon.

"Debat ini akan menjadi ajang penting bagi kedua paslon untuk memaparkan gagasan mereka mengenai tata kelola pemerintahan dan solusi atas isu-isu kota yang dianggap penting, " ucapnya.

Pasangan calon nomor urut satu, Reihana dan Aryodhia Febriansyah, akan bertemu dengan pasangan nomor urut dua, Eva Dwiana dan Deddy Amarullah, di panggung debat untuk menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka di hadapan publik.

Apriliwanda menjelaskan bahwa Bawaslu telah menugaskan jajaran panitia pengawas (Panwas) beserta staf terkait, termasuk Tim Bantuan Umum (TBU) dan Tim Kerja Pengawasan (TKP), untuk memantau jalannya debat ini.

"Pengawasan ini penting agar setiap tahapan berjalan sesuai dengan aturan. Kita berharap debat ini bisa memberikan informasi yang komprehensif bagi masyarakat tentang siapa yang paling layak memimpin Bandar Lampung ke depan," tambahnya.

Selain melarang APK yang berpotensi mengganggu jalannya acara, Bawaslu juga memberikan panduan ketat agar audiens menjaga ketertiban selama debat berlangsung. Hal ini meliputi larangan terhadap aksi yel-yel atau sorak-sorai yang bisa mengganggu fokus peserta debat dan penonton lain.

Apriliwanda berharap semua pendukung dapat berperilaku sesuai aturan dan tidak melakukan tindakan yang merusak suasana debat.

Bawaslu juga mengizinkan atribut paslon dalam bentuk kaus bergambar pasangan calon yang dikenakan oleh pendukung masing-masing.

"Hal ini kami izinkan asalkan atribut tersebut merupakan pakaian yang melekat pada tubuh, dan tidak membawa peraga tambahan yang bisa mempengaruhi jalannya acara,” jelas Apriliwanda.

Dengan pengawasan ketat di acara debat, Apriliwanda berharap masyarakat bisa mendapatkan gambaran utuh mengenai rencana dan program dari masing-masing calon.

"Kita ingin debat ini berjalan lancar sesuai harapan, karena ini adalah momen penting bagi warga Bandar Lampung untuk mengetahui lebih dalam calon pemimpin mereka," katanya.

Debat publik ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam menentukan pilihan pada Pilwakot 2024. Dengan menghadirkan gagasan dan solusi konkret dari masing-masing calon, debat ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin yang paling mampu membawa kemajuan bagi Bandar Lampung.

Pemilihan Walikota Bandar Lampung pada tahun ini menghadirkan dua paslon, yaitu Reihana-Aryodhia Febriansyah sebagai pasangan calon nomor urut satu, dan Eva Dwiana-Deddy Amarullah sebagai pasangan calon nomor urut dua.

Keduanya diharapkan dapat memaparkan program yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat, serta menjawab tantangan yang dihadapi kota Bandar Lampung di berbagai bidang. (*)