• Sabtu, 26 Oktober 2024

Debat Cagub-Cawagub di Unila, Arinal Akan Perbanyak Bangun Infrastruktur untuk Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat

Jumat, 25 Oktober 2024 - 08.21 WIB
50

Cagub-cawagub Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi-Sutono saat menghadiri debat yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Kamis (24/10/2024). Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Calon Gubernur (Cagub) Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi, komitmen perbanyak pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Arinal Djunaidi dalam debat cagub dan cawagub Lampung yang dikemas dalam acara “Unila House of Nation” yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Kamis (24/10/2024).

Dalam debat tersebut menghadirkan panelis dari dosen Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Pertanian Unila.

Mekanisme debat dibagi dalam dua termin yakni pemaparan visi-misi cagub dan cawagub serta menjawab pertanyaan para panelis secara langsung. Debat dihadiri langsung cagub-cawagub nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono dan cagub-cawagub nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

Dalam pemaparan visi-misinya, Arinal Djunaidi mengatakan, visinya adalah masyarakat Lampung yang adil, makmur, lestari dan berkeadaban.

"Adil adalah masyarakat Lampung akan mendapatkan keadilan dalam memperoleh akses atas layanan yang layak di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata Arinal.

Kemudian makmur, lanjut Arinal, pendapatan masyarakat Lampung harus meningkat sehingga angka kemiskinan semakin berkurang dan kesejahteraan semakin meningkat berbasis potensi sumber daya lokal.

"Lalu lestari adalah masyarakat Lampung  akan menjaga keseimbangan antara kualitas lingkungan hidup dan aktivitas masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat lebih aman dan nyaman dengan dukungan lingkungan yang berkelanjutan," papar Arinal.

"Kemudian berkeadaban adalah masyarakat Lampung memiliki toleransi yang tinggi, menjaga kearifan lokal, sehingga dapat hidup rukun damai," lanjutnya.

Arinal juga menjelaskan, untuk misi yang diusung ada tujuh poin utama. Misi pertama, meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian, untuk siap kerja dan siap merintis usaha sendiri dengan kompetensi dan etos kerja.

Kedua, memastikan akses kesehatan untuk rakyat dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. Ketiga, mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan, serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil menengah yang inklusif dan kreatif.

Misi keempat, membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal. Misi kelima, menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat, serta menjalankan tata pemerintahan daerah yang bebas dari korupsi.

Misi keenam, memajukan kebudayaan daerah dalam semangat kebhinekaan dan toleransi. Dan misi ketujuh, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan warisan leluhur bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Arinal juga menyampaikan program unggulan yakni membangun mulai dari desa, seperti smart village, elektronik samsat desa (E-samsat) warung sehat, pemberdayaan BUMDes dan pemanfaatan teknologi tepat guna, pengembangan kawasan perdesaan dan transmigrasi, ketahanan pangan desa, pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, serta mendukung program-program prioritas pusat yang dilaksanakan di daerah.

Arinal juga berkomitmen untuk memperbanyak pembangunan infrastruktur di Lampung untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Infrastruktur akan diperbanyak. Ketika desa punya potensi perkebunan maka wajibnya infrastruktur fisik dibangun. Permasalahanya kalau jalan nasional maka harus pakai APBN. Kalau jalan rusak kabupaten ya punya kabupaten. Ini harus dibicarakan, agar jalan tidak perlu dikotak-kotakan," papar Arinal.

Arinal juga mengatakan pihaknya komitmen untuk kembali melanjutkan pembangunan Kota Baru. Hal itu sudah dilakukannya saat dirinya menjabat Gubernur Lampung dengan memperbaiki akses jalan menuju Kota Baru.

"InsyaAllah 2025 nanti kita akan berpindah ke sana. Jalan sudah diperbaiki tinggal mendatangkan investor lagi," ungkap Arinal.

Sementara Sutono mengapresiasi kegiatan debat yang digelar oleh BEM Unila. "Bagus sekali BEM Unila mengundang kami untuk memaparkan visi-misi dan program agar rakyat tahu juga bahwa pasangan Ardjuno (Arinal Djunaidi-Sutono) akan melanjutkan program yang sudah ada,” kata Sutono.

"Hari ini kita kupas mengenai visi-misi Ardjuno dan banyak pertanyaan dari dosen yang mewakili banyak hal. Di bidang kesehatan, infrastruktur, pemerintahan, dan lainya. Jadi kalau pak Gubernur Arinal ini bukan menceritakan akan, tetapi apa yang sudah dilaksanakan," lanjut Sutono.

Menurut Sutono, untuk melaksanakan pembangunan dimulai dari desa harus ada seperti tim pendamping. Sehingga pembangunan desa bisa lebih fokus dan terarah.

Sementara itu, cagub nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dalam paparannya,menegaskan bahwa Lampung mempunyai peluang besar untuk bangkit ketika Prabowo Subianto menjadi Presiden. 

Menurut dia, kunci agar Provinsi Lampung maju adalah sinergi antara program kerja dengan kebijakan pemerintah pusat.

Tidak hanya itu, Mirzani juga memaparkan konsep Ekonomi Pancasila, yang menjadi pilar utama dalam strategi transformasi Lampung. 

“Ekonomi Pancasila adalah ekonomi yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, berorientasi pada kepentingan nasional, serta mendorong keadilan dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lampung,” papar Mirzani.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang inklusif, berkeadilan sosial, serta religius. Kemudian Mirza juga menguraikan tiga cita-cita utama yang ingin diwujudkan dalam masa kepemimpinannya di Lampung yakni mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif. Lalu, memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif.

“Saya juga ingin meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan,” papar Mirzani.

Sementara Jihan Nurlela menambahkan, pembangunan manusia menjadi fokus utama dalam visi-misinya bersama Mirzani untuk maju dalam Pilgub Lampung 2024.

“Kita tidak hanya berbicara tentang pembangunan infrastruktur. Tetapi juga pembangunan kualitas sumber daya manusia yang unggul, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” ujar Jihan.

Sebelumnya, Ketua BEM Unila, Bani Syafi'i dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah momen penting bagi para mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana cagub dan cawagub untuk lima tahun ke depan.

Dan mengetahui bagaimana kualitas dan gagasannya untuk para pemuda dan seluruh masyarakat Lampung. "Kita bosan dengan calon pemimpin yang hanya bergagasan di medsos saja," kata Bani.

Bani mengatakan, BEM Unila mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk sama-sama menawarkan pikiran-pikiran mahasiswa kepada para cagub-cawagub.

"Kita gali segala permasalahan di Lampung, dan harus bisa dipecahkan dalam forum intelektual," tegasnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat 25 Oktober 2024 dengan judul "Arinal Akan Perbanyak Bangun Infrastruktur untuk Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat"