• Minggu, 24 November 2024

Susilawati - Muhtadli Resmi Pimpin Universitas Muhammadiyah Kalianda

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13.17 WIB
54

Susilawati dan Muhtadli resmi dilantik sebagai Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammdiyah Kalianda masa jabatan 2024-2028. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Susilawati dan Muhtadli resmi dilantik sebagai Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammdiyah Kalianda masa jabatan 2024-2028.

Pelantikan itu, dipimpin langsung oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Jamhari Makruf, bertempat di Kampus Universitas Muhammadiyah Kalianda, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (23/10/2024).

Pasca pelantikan, Rektor Universitas Muhammadiyah Kalianda Susilawati menyampaikan rasa syukur sudah dipercaya menjabat sebagai Rektor.

“Kami telah dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammdiyah Kalianda, amanah ini tidaklah ringan, merupakan tugas yang luar biasa,” katanya.

Susilawati menyatakan, di era kepimpinannya, ia berkomitmen untuk membawa Universitas Muhammadiyah Kalianda berkembang ke arah yang lebih baik.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Muhammadiyah. Membangun kualitas pendidikan yang kompetitif, mengembangkan kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan kerja, dan terus berkolaborasi dengan semua sektor,” tegasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lamsel, Pandu Kesuma Dewangsa, yang turut hadir dalam pelantikan mengatakan, kepemimpinan Rektor dan Wakil Rektor yang baru diharapkan mampu memberikan kontribusi besar pada dunia pendidikan.

“Saya berharap amanat besar yang telah diamanatkan dapat diemban dengan sebaik-baiknya dan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi,” kata Plt Bupati.

Pandu menambahkan, Universitas Muhammadiyah Kalianda bisa melahirkan sarjana berkualitas dan menjadi wadah pusat akademik yang unggul serta mampu bersaing di tingkat nasional.

“Tantangan Universitas Muhammdiyah dan Pendidikan Tinggi memasuki fase yang sangat dinamis di era digital, dengan gaya hidup yang berbeda dengan sebelumnya,” pungkasnya. (*)