Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sudin, resmi menutup kegiatan upgrading pelatih saksi zona 2 di Soultan Luxe Hotel, Bandar Lampung, Rabu (23/20/2024).

Peserta pelatih saksi zona 2 berjumlah 135 peserta yang berasal dari Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Timur.

Kegiatan penutupan upgrading pelatih saksi Lampung juga dihadiri oleh pasangan calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi - Sutono serta sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan Lampung.

Dalam sambutannya, Sudin menekankan pentingnya mentalitas pemenang dan optimisme dalam menghadapi Pilkada mendatang.

“Yang harus tertanam kuat di dalam benak kita semua adalah skenario kemenangan. Tidak ada tempat untuk keluhan, tidak ada ruang untuk energi negatif yang bisa menghalangi perjuangan kita,” kata Sudin. 

Ia menegaskan bahwa perjuangan PDI Perjuangan bukan hanya untuk menang di satu daerah, tetapi juga di 15 kabupaten/kota di Lampung serta dalam Pilkada Gubernur Lampung. Ia juga menjelaskan bahwa saksi adalah benteng utama yang menjaga integritas dan kejujuran demokrasi. 

“Di tangan para saksi, nasib PDI Perjuangan dipertaruhkan dalam Pilkada mendatang. Para pelatih saksi memiliki tugas yang sangat besar untuk memastikan bahwa saksi-saksi kita adalah prajurit siap tempur,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama juga, Sudin menggarisbawahi pentingnya pemetaan wilayah yang tepat dan penguatan struktur organisasi. “Saksi-saksi kita harus siap menghadapi segala tekanan, godaan, dan tantangan yang muncul,” imbuhnya. 

Sudin menekankan bahwa kemenangan bukan hanya tentang strategi, tetapi juga tentang kehadiran saksi yang kuat dan solid di setiap TPS.

Lebih lanjut, Sudin menyampaikan bahwa teknologi harus dimanfaatkan dalam pengawasan pemilu. 

“Dengan aplikasi pelaporan cepat dan platform digital, saksi dapat melaporkan hasil suara dan pelanggaran secara cepat, akurat, dan tepat waktu,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Sudin mengajak seluruh fungsionaris dan relawan untuk bersatu dalam perjuangan. 

“Kemenangan PDI Perjuangan bukanlah hasil kerja individu, melainkan hasil kerja kolektif yang terorganisir dengan baik,” pungkasnya. (*)