Realisasi Keringanan Pajak Kendaraan Bermotor di Lampung Capai Rp79 Miliar
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Provinsi Lampung mencatat hingga saat ini realisasi keringanan pajak kendaraan
bermotor (PKB) yang diadakan oleh Pemprov Lampung telah diikuti oleh 70.464
unit kendaraan dengan nilai transaksi sebesar Rp79 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Slamet
Riadi mengatakan, jika pihak nya terus berupaya meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam memanfaatkan program keringanan PKB sehingga beban yang
ditargetkan dapat tercapai.
"Progam keringanan pajak di Lampung sudah dilakukan sejak
tanggal 2 September. Semoga apa yang kita lakukan selama ini bernilai positif
dan semoga capaian target yang dibebankan kepada Bapenda dapat kami capai
semaksimal mungkin," ujarnya saat dimintai keterangan di ruang kerjanya,
Rabu (23/10/2024).
Sementara itu Kabid Pajak Bapenda Provinsi Lampung, Intania
Purnama mengatakan, jika sampai dengan tanggal 23 Oktober 2024 capaian
realisasi keseluruhaan keringanan PKB sebesar Rp79 miliar dengan jumlah
kendaraan yang ikut program keringanan sebesar 70.464 unit.
"Dari 70.464 unit kendaraan tersebut rinciannya kendaraan
roda dua sebanyak 50.077 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 20.387
unit," kata Intania.
Ia merincikan untuk realisasi keringanan dengan kendaraan yang
menunggak, mati pajak 1 tahun dan seterusnya diikuti sebanyak 17.403 unit
kendaraan dengan jumlah pendapatan mencapai Rp34.818.874.452.
Sementara itu untuk realisasi keringanan dengan kendaraan yang
telat hari atau bulan sebayak 53.061 unit dengan umlah pendapatan mencapai
Rp44200.976.957.
"Bila dibandingkan sebelum ada program keringanan, terjadi
peningkatan kurang lebih 20,3 persen dari bulan Agustus 2024 atau secara uang
meningkat sebesar Rp38 Miliar. Sehingga sampai dengan akhir program keringanan
ini diperkirakan realisasi program keringanan ini kurang lebih Rp100 miliar
sampai dengan Rp150 miliar," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan jika pihaknya terus
melakukan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti program
keringanan PKB dengan melakukan berbagai cara.
Seperti mengoptimalkan sosialisasi program keringanan melalui
media cetak seperti baleho, baner, leaflet, spanduk dan media sosial seperti
Instagram, FaceBook, Status WA hingga WA Blash.
"Kemudian bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk
mensosialisasikan program keringanan dengan menyebar spanduk dan baner,"
katanya.
Selanjutnya bekerjasama dengan pihak dealer di seluruh Provinsi
Lampung untuk memasang spanduk program keringanan pada pada dealer
masing-masing.
Ikut serta dalam operasi gabungan kendaraan bermotor yang
melibatkan pihak kepolisian dan jasa raharja. Kemudian melakukan kegiatan aksi
tempel-tempel dan pembagian leaflet dalam rangka sosialisasi program keringanan.
"Aksi tempel-tempel kita lakukan pada bulan Agustus selama 30
hari. Ini realisasi nya hampir 3 miliar penerimaan dengan data yang didata
hampir 30 ribu kendaraan dengan tingkat paritasi yang membayar kurang lebih 10
persen," jelasnya.
Selanjutnya melakukan kegiatan pendataan kendaraan secara door to
door melalui aplikasi SIPP- PKB yang melibatkan seluruh karyawan Bapenda
Provinsi dan beberapa Bapenda Kabupaten/Kota.
"Dari aksi SIPP sudah menunjukkan kurang lebih 10 miliar
penerimaan nya dan ini dilakukan oleh UPTD kabupaten/kota. Meskipun angka nya
kecil tapi paling tidak ada upaya untuk mengingatkan masyarakat agar kendaraan
nya taat membayar pajak," tambahnya.
Selain itu pihaknya juga membuat surat himbauan Gubernur kepada
seluruh stakeholder dan Bupati/Walikota untuk ikut berperan aktif dalam
mensosialisasikan program keringanan serta menghimbau kepada seluruh wajib
pajak untuk membayar PKB tepat waktu.
"Kami menghimbau kepada seluruh pemilik kendaraan bermotor
untuk memanfaatkan program promo pajak ini yang akan berakhir pada tanggal 16
Desember. Karena pajak yang anda bayarkan akan dikembalikan lagi kepada
masyarakat dalam bentuk program dan kegiatan guna membangun Provinsi Lampung
yang kita banggakan," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Atasi Banjir, Pemkot Bandar Lampung Targetkan 1.000 Biopori dan 1.000 Pohon dalam Sebulan
Rabu, 23 Oktober 2024 -
DWP Unila Terima Studi Tiru DWP Universitas Jambi
Rabu, 23 Oktober 2024 -
Paska Keracunan Massal, Pemkot Bandar Lampung Imbau Siswa Bawa Bekal dari Rumah
Rabu, 23 Oktober 2024 -
Sah! Bernas Yuniarta dari Gerindra Pimpin DPRD Bandar Lampung Periode 2024-2029
Rabu, 23 Oktober 2024