Konflik Harimau dan Manusia di Lambar, Parosil Janji Beri Solusi Tegas dan Humanis
Calon bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam debat publik perdana pemilihan bupati dan wakil bupati Lampung Barat. Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Isu keselamatan masyarakat di Kecamatan Suoh dan BNS Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kembali mengemuka setelah serangan harimau yang merenggut nyawa manusia.
Dalam sebuah panel diskusi debat publik perdana pemilihan bupati dan wakil bupati Lampung Barat, Panelis debat Iwan Satriawan membahas serius fenomena ini dan dampaknya terhadap warga setempat.
Menanggapi situasi yang mengkhawatirkan ini, calon bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengungkapkan komitmennya untuk menangani masalah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), TNI-Polri, dan masyarakat.
"Semua langkah yang diambil sudah sesuai dengan kebijakan dan kewenangan pemerintah daerah," tegas Parosil, Rabu (21/10/2025).
Lebih lanjut, Parosil menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait konflik dengan satwa liar.
"Hutan adalah kebutuhan kita. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kajian komprehensif dan kami akan mencari solusi terbaik untuk menangani masalah ini," ujarnya.
Calon bupati ini juga mengajak tim dari pusat untuk melakukan kajian dengan hati nurani, agar keputusan yang diambil benar-benar menguntungkan semua pihak.
"Jika saya terpilih kembali, saya akan mengambil sikap tegas namun tetap humanis," tambah Parosil, menekankan perlunya keseimbangan antara perlindungan satwa dan keselamatan masyarakat.
Dengan janji komitmen dan pendekatan yang lebih manusiawi, Parosil Mabsus berharap bisa membawa harapan baru bagi masyarakat Suoh dan BNS dalam menghadapi tantangan ini.
Debat perdana ini digelar di Lamban Pancasila, lingkungan Pemkab setempat, di kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat dengan menghadirkan lima panelis diantaranya Dr. H. Puji Raharjo, Dr. Yunada Arpan, Dr. Yusdianto, Dr. Samsuar, dan Iwan Satriawan. (*)
Berita Lainnya
-
Krisis Kemandirian Daerah dan Pilihan Sulit Pembangunan Lampung Barat, Oleh: Echa Wahyudi
Jumat, 07 November 2025 -
BPBD: Lampung Barat Berpotensi Terkena Dampak Megathrust, Warga Harus Waspada
Kamis, 06 November 2025 -
Kantongi Identitas Pelaku, Polisi Buru Komplotan Pencuri Rp800 Juta Milik Bos Kopi di Lampung Barat
Kamis, 06 November 2025 -
Tujuh Warga Lampung Barat Ikuti Pelatihan Sebelum Bekerja di Malaysia
Kamis, 06 November 2025









