• Minggu, 24 November 2024

Remaja di Kalianda Lamsel Dipalak Diduga Geng Motor, Leher Disayat Pisau

Selasa, 22 Oktober 2024 - 10.17 WIB
362

AMZ (17) remaja di Kalianda Lampung Selatan saat mendapatkan perawatan medis usai jadi jadi korban pemalakan dengan kekerasan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang remaja inisial AMZ (17) menjadi korban pemalakan dan pengeroyokan hingga terluka sayatan pisau pada bagian leher serta pipi oleh kelompok diduga geng motor saat makan siomay di sekitaran Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), Senin (21/10/2024), sekitar jam 21.00 WIB.

AMZ yang sendirian, tiba-tiba dipegang tangannya oleh salah seorang pelaku sembari menodongkan senjata tajam jenis pisau kearah leher korban untuk memalak uang.

Korban pun menyerahkan Rp50 ribu hasil pemberian ibunya, namun pelaku tak puas dan langsung menggeledah korban lalu mengambil handphone yang ada pada korban.

Korban berusaha berontak untuk lari dan pisau pelaku mengenai leher serta pipi korban. Ia pun langsung mengendarai sepeda motor miliknya menuju kost-kostan temannya.

Selanjutnya, korban diantar temannya dibawa ke ruang IGD RSUD Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan perawatan serta jahitan pada lukanya.

 

Mendengar kejadian itu, ibu korban langsung mendatangi rumah sakit lalu membawa korban melapor ke Polres Lamsel dan pulang kerumah pada Selasa (22/10) pagi.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin membenarkan peristiwa kriminal yang menimpa korban AMZ, Senin (21/10) malam.

"Dari laporan korban A, kejadian sekitar jam 21.30 di seputaran Kantor BKD. Dilaporkan ke Polres Lampung Selatan, Selasa (22/10), jam 01.00 WIB," ujar Kapolres, Selasa (22/10).

Menurut Yusriandi, korban mencoba mempertahankan sepeda motor miliknya yang akan dirampas oleh para pelaku sehingga mengalami luka sayatan senjata tajam.

"Diduga ada 10 Orang yang mendatangi korban, mencoba mengambil sepeda motor, korban melawan kemudian luka dibagian leher dan pipi akibat sajam," urai Kapolres.

Disinggung mengenai pelaku berjumlah 10 orang dan mengendarai 10 sepeda motor merupakan geng motor, Yusriandi menjawab belum tahu, dan masih didalami. (*)