• Jumat, 27 Desember 2024

Ratusan Warga Serbu Operasi Pasar Bersubsidi di Pendopo Pringsewu

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13.28 WIB
89

Tampak ratusan warga mengantre untuk membeli bahan pokok murah yang disediakan Pemkab Pringsewu. Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co- Pringsewu - Ratusan Warga Pringsewu menyerbu Operasi Pasar Bersubsidi yang digelar Pemkab Pringsewu melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian di Pendopo Pringsewu, Selasa (22/10/24).

Operasi Pasar murah bersubsidi di buka Pj Bupati Marindo Kurniawan didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Masykur dan Plt Kadis Diskopdagperin Sulistiyo Ningsih.

"Operasi Pasar Bersubsidi dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan stabilitas harga tahun 2024," kata Marindo.

Menurut Marindo, anggaran Operasi Pasar Bersubsidi bersumber dari Alokasi Insentif Fiskal 2024 untuk penghargaan kinerja tahun kerja kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama menurut provinsi/kabupaten/kota.

Plt Kadis Diskopdagprin Sulistiyo Ningsih mengatakan dalam Operasi Pasar Bersubsidi ini disediakan 14,8 ton beras, 7800 liter minyak goreng 7810 kilogram gula pasir.

"Untuk beras harganya Rp54.000 per karung (5 kg), minyak goreng 15.000 per liter dan gula pasir Rp15.000 per kilogram. Masing masing warga dibatasi maksimal 5 paket," imbuhnya.

Menurut Sulistiyo, Operasi Pasar Bersubsidi ini digelar untuk yang ke empat kalimya dimana sebelumnya sudah dilaksanakan di Kecamatan Pagelaran, Sukoharjo dan Kecamatan Gadingrejo.

Nurjanah warga Pringsewu Selatan yang ikut antri mengaku sangat senang mengingat kalau beli di warung harganya sangat mahal.

"Antri panas-panas tidak apa-apa, tadi saya beli beras 5 karung, minyak goreng 5 liter dan gula pasir 5 kg," kata Nurjanah.

Ia pun mengapresiasi Pemkab Pringsewu yang telah menggelar operasi pasar Bersubsidi karena sangat membantu bagi ibu ramah tangga selisih harga 1000 sangat berarti.

"Kalau beli diluar harga beras per 5 kg 70 sampai 75 ribu, disini hanya 54 ribu per 5 kg. Minyak goreng dan gula pasir selisih harganya Rp3000 per kilogram, ini total selisih harganya mencapai Rp100 ribu, itu bisa saya gunakan untuk membeli kebutuhan lainnya," pungkasnya. (*)