• Selasa, 22 Oktober 2024

Pemprov Lampung Soal PHE OSES Bakal Bor Sumur Baru di Perairan Lampung Timur: Asal Tidak Bocor Pasti Aman

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14.47 WIB
32

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek, saat dimintai keterangan diruang kerja nya, Selasa (22/10/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) tengah mempersiapkan diri untuk melakukan pengeboran sumur baru yakni Sumur Ambar - 4 pada bulan Oktober ini.

Sumur Ambar - 4 ini berpotensi memiliki sumber daya hidrokarbon sebesar 41,35 juta barel minyak dan berlokasi di dekat perairan Lampung Timur, dan sekitar 150 kilometer (km) dari pesisir utara Jakarta.

Saat dimintai keterangan Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek mengatakan, jika Pemprov Lampung sudah mendapatkan informasi terkait dengan rencana pengeboran tersebut.

"Kita sudah dapat informasi melalui BUMD kita Lampung Energi Berjaya (LEB) yang memiliki saham 5 persen di PHE OSES. Sudah diinformasikan memang di bulan Oktober ini ada pengeboran development atau pengeboran eksplorasi," kata dia saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Selasa (22/10/2024).

Ia juga mengatakan jika sebelum nya pihak PHE OSES telah melakukan sosialisasi kepada nelayan dan juga masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Timur.

"Sebelum itu memang mereka diawal Oktober kemarin PHE OSES sudah melakukan sosialisasi ke nelayan di sana. Sebelumnya memang sudah diadakan eksplorasi, artinya pencarian cadangan baru untuk menambah tingkat produksi minyak PHE OSES," kata dia.

Menurutnya tidak akan ada dampak yang begitu membahayakan bagi masyarakat sekitar di Lampung Timur kecuali terdapat kebocoran pipa seperti yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Lokasi pengeboran biasanya memang tidak terlalu luas wilayah nya tidak seperti tambang. Tapi otomatis lokasi nya tidak boleh dilalui oleh nelayan. Sepanjang tidak terjadi kebocoran minyak atau kecelakaan kerja maka aman-aman aja," tuturnya.

Menurutnya, akan ada beberapa keuntungan yang akan diterima oleh Provinsi Lampung ketika sumur bor tersebut sudah mulai berproduksi.

"Pengaruh untuk Lampung yang pasti ada dua, pertama dengan adanya peningkatan produksi minyak otomatis DBH minyak yang diterima Pemprov Lampung dan Kabupaten/Kota akan meningkat karena lokasi yang di bor masuk kewilayahan Lampung," katanya.

"Kemudian kedua secara umum juga menambah nilai pendapatan dari BUMD LEB dalam bentuk dividen dari sahamnya yang sebesar 5 persen," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika untuk jumlah deviden yang diterima oleh PT LEB tergantung dengan jumlah produksi minyak dan keuntungan yang didapat oleh PHE OSES.

Namun keuntungan tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti harga minyak, ongkos produksi hingga kurs dollar.

"Deviden yang diterima LEB tergantung dengan produksi minyak, ketika dia punya saham dia ada dividen dan ini tergantung keuntungan PHE OSES. Semakin tinggi produksi nya maka untung semakin besar," kata dia.

Menurutnya saat ini juga terdapat beberapa wilayah yang tengah di eksplorasi. Seperti di Way Kanan yang berbatasan dengan Sumatera Selatan yang masih menunggu pemenang perusahaan yang melakukan tender.

"Ada juga di Way Kanan yang berbatasan dengan Sumatera Selatan di Air Komering. Jadi mulai Oktober ini kira-kira sampai Februari 2025 nanti ada pemenang lelang nya. Ini nanti kita berbagi juga PI nya dengan Sumsel," kata dia.

Kemudian yang saat ini sedang dalam proses eksplorasi juga berada antara Banten dan Lampung di perairan Merak.

"Kemudian di Lampung Tengah ini PT. Harpindo Mitra Kharisma, kita harapkan ada investor baru karena kemarin pengeboran eksplorasi nya baru satu dan gagal karena minimal 3 pengeboran," katanya.

Diberitakan sebelum nya PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) tengah mempersiapkan diri untuk melakukan pengeboran sumur baru yakni Sumur Ambar-4 pada bulan Oktober ini.

Adapun sumur tersebut mengandung potensi sumberdaya hidrokarbon sebesar 41,35 juta barel minyak.

General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto mengatakan tahun ini pihaknya mengupayakan strategi pengeboran untuk mencapai target produksi, meliputi target pengeboran sumur pengembangan baru.

 Selain upaya peningkatan produksi minyak dan gas dari Anjungan Cinta, pertengahan Oktober ini dijadwalkan pengeboran Sumur Ambar-4.

"Sumur Ambar-4 ini berpotensi memiliki sumber daya hidrokarbon sebesar 41,35 juta barel minyak," kata Arianto.

Arianto menjelaskan, Sumur Ambar-4 ini berlokasi di dekat perairan Lampung Timur, dan sekitar 150 kilometer (km) dari pesisir utara Jakarta. Ditargetkan produksinya dapat dimulai pada 2029 mendatang. (*)