Tenggelam Saat Menjaring Ikan di Dermaga PLTU Sebalang, Warga Lamsel Ditemukan Tewas

Proses evakuasi mayat Ade Rusli yang tenggelam saat menjaring ikan di Dermaga PLTU Sebalang, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Tim SAR gabungan menemukan
Ade Rusli (24) dalam keadaan tak bernyawa usai dikabarkan hilang saat tengah memancing
ikan di Dermaga PLTU Sebalang, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan (Lamsel),
Sabtu (19/10/2024) lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah menerangkan, mulanya, hari Sabtu (19/10/2024), sekitar pukul 22.00 WIB, Ade Rusli pergi menjaring ikan di sekitar Dermaga PLTU Sebalang. Namun, hingga hari Minggu (20/10) korban belum juga pulang.
"Saksi mata warga sekitar bernama Apip melihat ada barang diduga milik korban seperti alat pancing, motor, golok, ember, dan dicurigai korban tenggelam. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung," kata Deden.
Paska menerima laporan, 1 tim rescue dari kantor dan 1 tim KN SAR Basudewa langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan operasi SAR.
Tim tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Ditpolairud Polda Lampung, Polsek Katibung, Forum Rescue Relawan Lampung dan warga sekitar kemudian melakukan pencarian menggunakan perahu karet Basarnas.
"Hingga Hari Minggu (20/10), pukul 22.00 WIB, hasil pencarian masih nihil dan dilanjutkan pada Senin pagi," cetus Deden.
Lalu, tim SAR gabungan menerima informasi dari nelayan ada jenazah Rusli terapung berjarak 500 meter dari lokasi hilang dan langsung melakukan evakuasi jenazah.
"Tepatnya jam 05.30 WIB, jasad korban berhasil dievakuasi ke darat dan dibawa menuju rumah duka untuk dilakukan prosesi pemakaman," tegasnya.
Sejurus, Kapolsek Katibung AKP Rudi S menambahkan, korban tenggelam yang ditemukan meninggal dunia bernama Ade Rusli masih lajang tinggal di Dusun Sukamulya, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan katibung.
"Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, dan meminta untuk langsung dimakankan serta mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut proses hukum," ucap Kapolsek. (*)
Berita Lainnya
-
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lamsel Diduga Salahgunakan Dana BOS dan Rekrut Guru 'Hantu'
Senin, 15 September 2025 -
Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Pembukaan Festival Kuliner Festforia di Tanjung Bintang Lamsel
Minggu, 14 September 2025 -
Karantina Lampung Sita Ratusan Burung Tanpa Dokumen di Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 14 September 2025