Jumlah Investor Pasar Modal di Lampung Meningkat, Transaksi Tembus Rp10,9 Triliun
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Jumlah investor pasar modal di Provinsi Lampung terus menunjukkan
peningkatan signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Bursa Efek Indonesia
(BEI) Perwakilan Lampung, hingga September 2024 tercatat sebanyak 313.328 warga
Lampung telah berinvestasi di pasar modal.
Jumlah ini menunjukkan
pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, mencerminkan
minat yang semakin besar dari masyarakat terhadap investasi di sektor ini.
Kepala BEI Perwakilan
Lampung, Hendi Prayogi, mengungkapkan bahwa peningkatan ini sejalan dengan
berbagai upaya edukasi dan sosialisasi yang terus dilakukan BEI. Selain itu,
kemudahan akses terhadap platform digital untuk berinvestasi juga menjadi salah
satu faktor pendorong bertambahnya jumlah investor.
"Hingga September
2024 tercatat sebanyak 313.328 warga Lampung telah berinvestasi di pasar
modal," ujarnya, Senin (21/10/2024).
Pihaknya terus
melakukan berbagai program edukasi terkait pasar modal, baik melalui seminar,
webinar, maupun kegiatan langsung yang melibatkan masyarakat. Hal ini berhasil
mendorong peningkatan jumlah investor secara signifikan.
Dari total jumlah
investor, Kota Bandar Lampung menyumbang angka tertinggi dengan 103.015
investor, disusul oleh Lampung Tengah sebanyak 37.058 investor, dan Lampung
Selatan dengan 33.053 investor.
"Kota Bandar
Lampung sebagai pusat ekonomi provinsi memang menjadi wilayah dengan jumlah
investor terbanyak. Namun, daerah-daerah lain juga menunjukkan perkembangan
yang menggembirakan," tambahnya.
Selain jumlah investor
yang meningkat, nilai transaksi pasar modal di Provinsi Lampung juga mengalami
lonjakan.
"Hingga September
2024, total nilai transaksi mencapai Rp10,9 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa
pasar modal kini semakin menjadi pilihan masyarakat Lampung dalam mengelola dan
mengembangkan aset keuangan mereka, " jelasnya.
Hendi juga
menyampaikan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang bersejarah bagi pasar modal
Lampung, dengan dua perusahaan asal daerah ini berhasil melantai di Bursa Efek
Indonesia (IPO). Perusahaan pertama, PT Manggung Polahraya Tbk, melakukan
penawaran saham perdana pada April 2024 dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp
76,25 miliar. Perusahaan ini bergerak di sektor olahraga dan rekreasi, dan
keberhasilannya dalam IPO menunjukkan potensi besar sektor ini di pasar
nasional.
Perusahaan kedua yang
IPO adalah PT Indo American Seafood Tbk, yang bergerak di sektor perikanan.
Perusahaan ini resmi melantai di BEI pada bulan Juli 2024, dengan perolehan
dana mencapai Rp 72,5 miliar.
"Keberhasilan dua
perusahaan asal Lampung ini membuktikan bahwa potensi bisnis di Lampung sangat
menjanjikan dan mampu menarik minat investor di pasar modal nasional,"
jelas Hendi.
Ia juga menambahkan
bahwa kehadiran perusahaan-perusahaan daerah di bursa efek tidak hanya
meningkatkan citra Lampung di sektor ekonomi nasional, tetapi juga memberikan
inspirasi bagi perusahaan lain di daerah untuk ikut serta dalam memanfaatkan
pasar modal sebagai sumber pendanaan.
Meski pasar modal di
Lampung menunjukkan tren positif, Hendi menegaskan bahwa edukasi dan literasi
keuangan tetap menjadi kunci utama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Kami menyadari
bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya tentang investasi
di pasar modal. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus menggencarkan
program literasi keuangan, agar masyarakat tidak hanya berinvestasi tetapi juga
memahami risiko dan peluang yang ada," ungkapnya.
Ia juga berharap bahwa
dukungan dari pemerintah daerah dan pelaku industri keuangan akan terus
berlanjut untuk menciptakan ekosistem investasi yang kondusif di Provinsi
Lampung.
"Dengan
kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, kami optimis pasar modal di Lampung
akan terus berkembang dan memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi
daerah," tutup Hendi. (*)
Berita Lainnya
-
Struktur Kabinet Merah Putih Era Prabowo Banyak Perubahan, Pemprov Lampung Siap Menyesuaikan
Senin, 21 Oktober 2024 -
Dua Mantan Kapolda Lampung Jabat Wakil Menteri
Senin, 21 Oktober 2024 -
Kemendagri Setujui Usulan Pimpinan Definitif DPRD Lampung Periode 2024-2029
Senin, 21 Oktober 2024 -
Tutup Upgrading Zona 1, Pelatih Saksi PDI Perjuangan Diminta Bekali Saksi untuk Kawal Kemenangan Pilkada 2024
Minggu, 20 Oktober 2024