• Senin, 21 Oktober 2024

Tutup Upgrading Zona 1, Pelatih Saksi PDI Perjuangan Diminta Bekali Saksi untuk Kawal Kemenangan Pilkada 2024

Minggu, 20 Oktober 2024 - 21.24 WIB
27

Pelatihan Upgrading Pelatih Saksi PDI Perjuangan Daerah zona 1 di Soeltan Luxe Hotel Bandar Lampung telah usai, Minggu (20/10/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pelatihan Upgrading Pelatih Saksi PDI Perjuangan Daerah zona 1 selesai, pelatih saksi diminta untuk membekali saksi agar tetap solid dan berkomitmen menjaga dan mengawal suara pada Pilkada 2024.

Pelatihan zona 1 ini secara resmi ditutup oleh Wakil Ketua DPD Partai, Watoni Noerdin di Soeltan Luxe Hotel Bandar Lampung, Minggu (20/10/2024).

Watoni mengatakan, pelatih saksi harus bisa memanfaatkan pembekalan yang telah dilaksanakan selama dua hari ini.

“Dua hari kita disini, digembleng untuk mempersiapkan saksi-saksi yang handal dari dan untuk PDI Perjuangan, jadi jangan sia-siakan pembekalan dari pelatihan upgrading ini. Bapak ibu sudah meninggalkan rumah dan menghabiskan waktu disini, jadi jangan sampai bapak ibu pelatih saksi disini tidak komitmen dengan tanggung jawab, ini kesempatan baik yang diberikan oleh Partai khususnya dari BSPN untuk melatih bapak ibu semua,“ katanya.

Watoni juga menambahkan, pelatih saksi harus bertanggung jawab atas saksi-saksi yang sudah dipersiapkan untuk Pilkada yang dilaksanakan November mendatang.

“Tanggung jawab itu adalah bagaimana nanti bapak dan ibu sebagai pelatih saksi ini mampu melatih, memberikan ilmu, teknis dan strategi kepada saksi, hingga saksi mampu menguasai apa yang menjadi tugas mereka saat pelaksanaan Pilkada nanti,” ungkapnya.

“Saksi itu bukan hanya mencatat, melihat dan duduk saja, tapi saksi memiliki peran penting yaitu mengamankan dan menjaga suara gubernur, walikota maupun bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan agar suara-suara itu aman,” tegasnya.

Ia berharap, dengan pelatihan yang diberikan pelatih saksi kepada saksi, nantinya dapat membuat para saksi berani dan bertanggung jawab atas segala kejadian yang ada di TPS seperti adanya kecurangan.

“Dan jangan juga saksi ini tidak memilih, malah sebisa mungkin saat kotak suara sudah mulai dibuka ya saksi ini memilih terlebih dahulu sebelum warga setempat sehingga dapat fokus pada segala kejadian yang ada di TPS tersebut,” ungkapnya.

“Kami minta pelatih saksi maupun saksi dapat memegang komitmen. Menjaga kesehatan dan siap dalam memenangkan Pilgub, pilbup maupun pilwakot pada Pilkada nanti,” tandasnya.

Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan untuk pelatih saksi.

“Pelatihan-pelatihan ini harus dipahami dan kita komitmen sebagai pekerja partai yang siap berjuang untuk menjaga marwah partai, kita wajib menjaga suara rakyat agar tetap bersama kita dengan upaya-upaya positif kita,” kata Arinal.

Arinal mengingtakan kepada kader partai bahwa selama pelaksanaan Pilkada setiap partai maupun calon selalu dipantau agar jalannya pemilihan tetap aman dan kondusif.

“Pemantauan ini berlaku di seluruh indonesia yang melaksanakan Pilkada dan terjadi setiap tahunnya agar setiap tahun kedepan pemilihan berjalan lebih baik. Maka dari itu saya harap kita tetap jaga wibawa partai, kita wajib menang tapi jangan melakukan kecurangan dan tunjukkanlah ketauladanan kita sebagai kader partai yang baik,” tandasnya.

Calon Wakil Gubernur Lampung, Sutono mengucapkan terimakasih kepada DPD Partai khususnya BSPN PDI Perjuangan Lampung atas terlaksananya pelatihan saksi zona 1 ini.

“Tentu saya atas nama cawagub memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk PDI Perjuangan Lampung wabil khusus BSPN, awal tahun lalu kita sudah memberikan pelatihan dan hari ini pelatih saksi disempurnakan lagi untuk mengawal kemenangan kita,” kata Sutono.

Sutono meminta kepada pelatih saksi untuk membekali dan mengingatkan saksi menjaga TPS yang dijaga sehingga terhindar dari intimidasi dan situasi yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai di TPS itu ada intimidasi, ini tugas para saksi, tidak ada lagi APK di area TPS apalagi ada warga yang sampai nyoblos 2 kali, jadi jangan sampai kita lengah dan harus tetap fokus saat bertugas mengawal dan mengamankan suara TPS sehingga tidak terjadi kecurangan yang dapat merugikan paslon khususnya dari PDI Perjuangan,” tandasnya. (*)