• Jumat, 18 Oktober 2024

Dukung Kelanjutan Pembangunan RS Hewan, Samsudin: Jangan Sampai Jadi Kota Baru Kedua

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11.54 WIB
25

Pj Gubernur Lampung Samsudin saat perayaan bulan baktin peternakan dan kesehatan hewan dan word rabies day 2024 di UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Pakan, Jumat (18/10/2024). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, mendukung rencana kelanjutan pembangunan rumah sakit hewan Provinsi Lampung, yang sampai saat ini proses pembangunan nya baru mencapai 20 persen dan terhenti karena tidak mendapatkan alokasi anggaran.

Samsudin mengatakan jika dirinya akan mengawal pembangunan rumah sakit hewan tersebut sehingga bangunan yang sudah ada dapat dimanfaatkan dan tidak terbengkalai seperti bangunan pusat pemerintahan Provinsi Lampung di Kota Baru, Lampung Selatan.

"Saya minta di tahun 2025 ini selesaikan, nanti saya kawal agar ini bisa selesai. Kepada Bappeda silakan nanti diatur agar ini selesaikan karena jangan sampai ini menjadi Kota Baru yang kedua," kata dia saat acara perayaan bulan bakti peternakan dan kesehatan hewan dan word rabies day 2024, Jumat (18/10/2024).

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika keberadaan rumah sakit hewan tersebut dinilai sangat penting guna memberikan pelayanan kesehatan kepada hewan peliharaan dan mendukung zero rabies pada tahun 2030 mendatang.

"Ini juga untuk mewujudkan zero rabies di Provinsi Lampung tahun 2030, kalau saat ini sudah zero kita pertahankan. Tapi nanti saya minta data yang valid rabies yang ada di Lampung kemudian daerah yang potensi nya tinggi. Ini menjadi perhatian, nanti kita evaluasi agar supaya ada intervensi," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika Pemprov Lampung terus berkomitmen untuk menekankan penularan penyakit hewan yang dapat ditularkan ke manusia atau zoonosis.

"Masyarakat harus disosialisasikan apabila digigit, dicakar atau terluka karena hewan ini harus segera diperiksa, karena itu nantinya akan menjadi potensi rabies. Saya mendapatkan informasi bahwa rabies yang ada di provinsi Lampung hampir-hampir sangat-sangat kecil sekali atau minimalis," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti  mengatakan, jika dirinya sangat menyambut baik dukungan dari Pj Gubernur Lampung untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit hewan.

"Dengan adanya dukungan Pj Gubernur semoga tahun 2025 pembangunan rumah sakit hewan bisa terlaksana. Karena para teman-teman pencinta hewan sekarang ini semakin banyak sehingga jika hanya mengandalkan klinik kesmavet maka sangat terbatas," kata dia.

Ia mengatakan jika pihaknya baru memilik satu bangunan, sementara ada dua kegiatan yang harus dilakukan yaitu kegiatan klinik hewan dan laboratorium pakan dan kesmavet.

"Sehingga nanti ke depan bangunan yang sudah ada untuk laboratorium pakan dan bangunan baru untuk rumah sakit hewan. Nanti juga akan ada taman sehingga hewan nanti bisa jalan-jalan dan bermain jadi tidak hanya dikurung dirumah," kata dia.

Pada kesempatan tersebut Lili juga mengatakan jika pihaknya tidak akan mengandalkan APBD untuk melengkapi fasilitas rumah sakit hewan tersebut. Dimana pihaknya akan meminta bantuan dana dari APBN.

"Kita juga tidak andalkan APBD, nanti akan buat proposal ke Kementerian Pertanian terkait dengan prasarana yang harus dilengkapi. Misalnya meja tindakan, ruang radiologi, peralatan bedah, dan peralatan penanganan hewan. RS hewan ini nanti harapan nya akan jadi rujukan dari klinik dan juga RS hewan di daerah," pungkasnya. (*)