Pencari Kerja di Kota Bandar Lampung Melonjak, Disnaker Optimalkan Balai Latihan Kerja
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah pencari kerja di
Kota Bandar Lampung mengalami lonjakan signifikan pada tahun ini. Hingga saat
ini, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandar Lampung mencatat ada sebanyak
4.136 orang yang tengah mencari pekerjaan per Oktober 2024.
Data ini terdiri dari 1.427 pencari kerja yang baru lulus (fresh graduate), 388 orang yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Serta dari 4.136 orang yang tengah mencari pekerjaan per 17 Oktober ini, ada 2.321 pencari kerja yang sudah bekerja namun masih mencari peluang baru," ujar Kepala Bidang Penempatan Kerja Disnaker Kota Bandar Lampung, Muhammad Kabul, Kamis (17/10/2024).
Sebelumnya pihaknya memperkirakan jumlah pencari kerja tahun ini akan berada di angka sekitar 2.300-an orang.
Namun, terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah pembukaan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di beberapa kementerian, yang mewajibkan pelamar untuk memiliki kartu kuning. Akibatnya, banyak orang yang sebelumnya tidak tercatat dalam data Disnaker kini terdaftar sebagai pencari kerja.
"Selain pembukaan rekrutmen PPPK dan CPNS, beberapa sektor industri juga masih melakukan penyesuaian pascapandemi, yang memengaruhi angka PHK dan permintaan pasar tenaga kerja," jelas Kabul.
Lebih lanjut, Kabul menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 59.272 tenaga kerja yang tercatat di Disnaker Kota Bandar Lampung.
"Dari jumlah tersebut, 43.668 orang adalah tenaga kerja laki-laki, sementara 15.604 lainnya merupakan tenaga kerja perempuan, " timpalnya.
Menanggapi lonjakan pencari kerja ini, Disnaker terus berupaya meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat, salah satunya melalui program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan ini dirancang untuk membantu pencari kerja meningkatkan keterampilan mereka agar lebih kompetitif di pasar tenaga kerja.
Disnaker juga akan memisahkan antara peserta yang ingin mencari pekerjaan dan mereka yang berniat untuk berwirausaha, sehingga program pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
"Kami berusaha membekali para pencari kerja dengan keterampilan yang relevan, baik untuk yang akan melamar kerja maupun yang ingin membuka usaha sendiri. Setelah pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat sesuai dengan bidang pelatihannya," ujar Kabul.
Selain program pelatihan, Disnaker Kota Bandar Lampung juga
gencar mensosialisasikan penggunaan aplikasi Siap Kerja, platform dari
Kementerian Ketenagakerjaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
mempublikasikan kebutuhan tenaga kerja secara profesional. Kabul mengimbau
seluruh perusahaan di Bandar Lampung untuk memanfaatkan aplikasi tersebut agar
lowongan kerja yang tersedia dapat diakses oleh pencari kerja yang lebih luas.
"Aplikasi Siap Kerja adalah salah satu solusi
yang kami dorong agar perusahaan lebih mudah dalam merekrut tenaga kerja yang
tepat. Dengan aplikasi ini, kebutuhan tenaga kerja bisa tersampaikan secara
cepat dan akurat," tutup Kabul. (*)
Berita Lainnya
-
Debat Perdana Pilwakot Bandar Lampung Digelar 28 Oktober 2024, Usung Tema Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat
Kamis, 17 Oktober 2024 -
KPU RI: Distribusi Logistik Nasional Mencapai 50 Persen
Kamis, 17 Oktober 2024 -
Marak Penyelundupan BBL di Lampung, HNSI: Minimnya Sosialisasi dari Pemerintah
Kamis, 17 Oktober 2024 -
Kemendikbudristek: Satu Juta Lulusan Perguruan Tinggi per Tahun Nganggur
Kamis, 17 Oktober 2024
- Penulis : Sri
- Editor : Sigit Pamungkas
Berita Lainnya
-
Kamis, 17 Oktober 2024
Debat Perdana Pilwakot Bandar Lampung Digelar 28 Oktober 2024, Usung Tema Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat
-
Kamis, 17 Oktober 2024
KPU RI: Distribusi Logistik Nasional Mencapai 50 Persen
-
Kamis, 17 Oktober 2024
Marak Penyelundupan BBL di Lampung, HNSI: Minimnya Sosialisasi dari Pemerintah
-
Kamis, 17 Oktober 2024
Kemendikbudristek: Satu Juta Lulusan Perguruan Tinggi per Tahun Nganggur