• Rabu, 16 Oktober 2024

Realisasi Investasi Kota Bandar Lampung Capai Rp1,1 Triliun pada Triwulan II 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19.34 WIB
33

Kepala DPMPTSP Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung. saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandar Lampung,  menyampaikan bahwa total investasi triwulan II tahun 2024 yang berhasil direalisasikan mencapai Rp1,1 triliun. 

"Realisasi investasi hingga triwulan II tahun 2024 sudah mencapai Rp1,1 triliun atau sekitar 34,95 persen dari target tahunan sebesar Rp3,2 triliun," ujar Kepala DPMPTSP Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung. saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024). 

Muhtadi menjelaskan bahwa kontribusi terbesar dalam capaian ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp795,95 miliar. Sektor tersier, terutama bidang perhotelan dan restoran, menjadi penyumbang utama dengan nilai investasi mencapai Rp168 miliar. Sementara itu, sektor listrik, gas, dan elektronik menyumbang sebesar Rp119 miliar. 

"Di sektor sekunder, investasi tercatat sebesar Rp233 miliar, sedangkan sektor primer yang mencakup pertanian dan pertambangan menyumbang Rp2,18 miliar," ujarnya. 

Selain itu, Penanaman Modal Asing (PMA) juga menunjukkan performa yang baik dengan total investasi sebesar Rp339,37 miliar. Industri makanan menjadi penyumbang terbesar dalam PMA dengan nilai Rp135 miliar. Muhtadi menambahkan bahwa sektor industri lainnya seperti farmasi dan otomotif juga memberikan kontribusi yang signifikan.

Pencapaian ini dinilai cukup positif, meskipun masih ada sisa target yang harus dikejar dalam sisa tahun 2024. Muhtadi optimis bahwa target investasi tahun ini dapat tercapai, mengingat pertumbuhan sektor-sektor unggulan yang terus berkembang. 

"Kami berharap dapat memenuhi target Rp3,2 triliun yang ditetapkan untuk tahun ini, terutama karena sektor tersier seperti hotel dan restoran terus menunjukkan perkembangan yang baik," ujarnya.

Muhtadi juga menyoroti bahwa investasi tidak hanya berfokus pada sektor-sektor ekonomi besar, tetapi juga merambah ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM). 

"Kita, Pemerintah kota berharap dapat terus mendorong UKM untuk berinovasi dan berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian kota, baik melalui penyediaan lapangan kerja maupun pengembangan usaha mandiri," tuturnya. 

Jika target investasi sebesar Rp3,2 triliun dapat tercapai, ini akan menempatkan Bandar Lampung sebagai salah satu daerah dengan realisasi investasi terbesar di Provinsi Lampung. Tahun sebelumnya, realisasi investasi di kota ini berhasil mencapai Rp3,4 triliun, melebihi target yang ditetapkan. (*)