• Selasa, 15 Oktober 2024

Pemprov Lampung Usulkan Penambahan Kuota LPG 3 Kg Sebanyak 21.430 MT

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14.34 WIB
27

Pemprov Lampung Usulkan Penambahan Kuota LPG 3 Kg Sebanyak 21.430 MT. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung telah mengusulkan penambahan kuota Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram sebanyak 21.430 metrik ton (MT) kepada Ditjen Migas Kementerian ESDM. Usulan tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Lampung melalui surat resmi.

Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sophian Atiek, menjelaskan bahwa penambahan kuota ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan LPG menjelang Hari Libur Nasional dan Hari Raya Keagamaan, serta untuk menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Lampung.

"Sebelumnya, Pemprov telah mengusulkan kuota LPG 3 Kg sebanyak 242.559 MT, namun kuota yang ditetapkan pemerintah hanya 214.391 MT," ungkap Sophian, Selasa (15/10/2024).

Hingga 30 September 2024, penyaluran LPG 3 Kg di Provinsi Lampung mencapai 164.198 MT, atau 76,58 persen dari kuota tahun ini. Sophian mencatat bahwa penyaluran telah melebihi target bulanan, dengan pencapaian 102,11 persen.

Selain LPG, untuk penyaluran bio solar, hingga akhir September 2024, tercatat 547.750 kilo liter (KL) atau 63,85 persen dari kuota 857.813 KL. Sementara itu, penyaluran Pertalite mencapai 530.875 KL, atau 67,63 persen dari kuota 784.883 KL.

Sophian menambahkan bahwa saat ini pihaknya tidak berencana mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi lainnya, karena penyaluran masih dianggap mencukupi. Ia mengimbau masyarakat untuk membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan, tanpa berlebihan.

Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, menegaskan komitmen Pertamina untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

Ia juga mengajak masyarakat untuk melaporkan indikasi kecurangan dalam pembelian BBM ke aparat penegak hukum atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.

Dengan upaya ini, diharapkan distribusi LPG dan BBM subsidi dapat berjalan dengan maksimal, memenuhi kebutuhan masyarakat dengan adil dan efisien. (*)