• Rabu, 16 Oktober 2024

Arinal Djunaidi Rencanakan Transformasi Way Kambas Menjadi Destinasi Wisata Kehutanan Berbasis Ekonomi

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16.12 WIB
36

Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Huda di Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Selasa (15/10/24). Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan Taman Nasional Way Kambas menjadi destinasi wisata kehutanan yang bernilai ekonomi bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan silaturahmi bersama pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda dan tokoh masyarakat setempat di Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Selasa (15/10/24).

Arinal menilai bahwa Way Kambas bukan hanya kebanggaan daerah, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai objek wisata yang mampu memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.

“Way Kambas adalah kekayaan yang tidak dimiliki provinsi lain. Saat ini, potensinya belum dimaksimalkan. Kita bisa melihat contoh di Brasil, di mana hutan dikelola untuk dinikmati masyarakat tanpa mengorbankan fungsi konservasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, penting untuk memperkenalkan satwa-satwa unik yang ada di Way Kambas, seperti badak, kepada masyarakat tanpa mengganggu habitatnya.

“Kami berencana untuk membuat area khusus dengan pagar pembatas, sehingga pengunjung dapat melihat dan belajar tentang satwa yang dilindungi dengan aman,” tambahnya.

Arinal juga menggarisbawahi pentingnya pengelolaan yang baik terhadap Way Kambas sebagai wisata kehutanan.

“Jika dikelola dengan benar, Way Kambas tidak hanya akan menjadi pusat konservasi, tetapi juga dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kami berharap kesejahteraan masyarakat akan meningkat seiring berkembangnya pariwisata di kawasan ini,” tutupnya.

Dengan rencana ini, Arinal Djunaidi optimis bahwa potensi Way Kambas sebagai pusat konservasi dan destinasi wisata akan semakin dikenal luas, memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. (*)