• Sabtu, 21 Desember 2024

Arinal Djunaidi: Pembangunan Kota Baru Butuh Investor, Tak Bisa Andalkan APBD

Senin, 14 Oktober 2024 - 14.25 WIB
705

Calon Gubernur Lampung nomor urut 01, Arinal Djunaidi, saat ditemui di kediamannya, Senin (14/10/2024). Foto: Yudi/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam debat perdana Pilkada Lampung 2024 yang digelar pada Minggu, 13 Oktober 2024 malam, topik pembangunan Kota Baru di Jati Agung, Lampung Selatan, tidak menjadi fokus pembicaraan.

Menanggapi hal ini, Calon Gubernur Lampung nomor urut 01, Arinal Djunaidi, menekankan pentingnya melibatkan investor untuk mengembangkan kompleks tersebut.

Arinal menjelaskan bahwa proyek Kota Baru diinisiasi pada masa kepemimpinan Gubernur Sjachroedin ZP dengan tujuan untuk membangun pusat pemerintahan dan permukiman yang berkelanjutan.

Ia juga mengakui tantangan yang dihadapi selama menjabat, termasuk utang yang diwarisi dari pemerintahan sebelumnya.

"Pada 2019, saya diwarisi utang, dan alhamdulillah, pada tahun 2022 utang tersebut telah selesai,” ujar Arinal, dalam wawancara di kediamannya, Senin (14/10/2024).

Ia menambahkan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda pada tahun 2020 juga menjadi fokus utama pemerintahannya saat itu.

Arinal menegaskan bahwa melanjutkan pembangunan Kota Baru tidak bisa hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ia menyatakan bahwa perbaikan infrastruktur jalan menuju kawasan tersebut telah dilakukan secara bertahap.

"Jalan menuju Kota Baru sudah dibangun dan kondisinya bagus hingga kompleks pemerintahan,” jelasnya.

Jika terpilih kembali sebagai Gubernur Lampung, Arinal berkomitmen untuk lebih serius menarik investor dalam pengembangan Kota Baru.

"Kami memiliki rencana untuk mengundang investor agar kawasan ini bisa berkembang lebih baik,” tegasnya.

Arinal menambahkan bahwa proyeksi Kota Baru adalah sebagai kawasan pemerintahan dan permukiman yang ramah lingkungan, mirip dengan kawasan BSD dan Alam Sutera di Jakarta.

"Untuk mencapai visi ini, investasi yang cukup sangat diperlukan, karena APBD saja tidak cukup untuk mendanai semua kebutuhan,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa jika investasi meningkat, hal itu akan mempercepat pembangunan dan secara bersamaan mendongkrak pendapatan daerah.

"Kami ingin Kota Baru menjadi pusat yang menarik dan berdaya saing,” pungkasnya.

Dengan pernyataan ini, Arinal Djunaidi menegaskan komitmennya untuk membangun Lampung melalui kolaborasi dengan sektor swasta, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. (*)